UJI VIABILITAS KOLAGEN SISIK IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) TERHADAP SEL HUMAN GINGIVAL FIBROBLAST

Latar Belakang: Penyakit periodontal adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada jaringan periodonsium, termasuk Human Gingival Fibroblast (HGF) yang merupakan salah satu komponen utama pembentuk jaringan periodonsium. Regenerasi HGF dengan jalan mempercepat proliferasi membutuhkan terapi tissue...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIDYA RIZKY ROMADHONA, 021511133055
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/79347/1/KG.%2012-19%20Rom%20u%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79347/2/KG.%2012-19%20Rom%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/79347/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Penyakit periodontal adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan pada jaringan periodonsium, termasuk Human Gingival Fibroblast (HGF) yang merupakan salah satu komponen utama pembentuk jaringan periodonsium. Regenerasi HGF dengan jalan mempercepat proliferasi membutuhkan terapi tissue engineering. Umumnya, tissue engineering menggunakan bahan regeneratif dari sapi atau babi sebagai terapi, akan tetapi bahan tersebut memiliki beberapa kekurangan sehingga penelitian menemukan alternatif bahan regeneratif tissue engineering yaitu scaffold kolagen tipe 1 yang berasal dari sisik ikan air tawar, salah satunya adalah sisik ikan gurami. Penelitian ini dilakukan untuk menguji daya viabilitas kolagen sisik ikan gurami terhadap sel Human Gingival Fibroblast selama 24 jam. Tujuan: Mengetahui viabilitas Human Gingival Fibroblast (HGF) setelah pemberian kolagen sisik ikan gurami. Metode: HGF diambil dari gingiva sehat dan ditanam didalam 96 well plate. Kolagen sisik ikan gurami dengan konsentrasi 0,32 mg/ml, 0,16 mg/ml, 0,04 mg/ml, 0,02 mg/ml dan 0,01 mg/ml dimasukan ke dalam masing-masing well dan diinkubasi selama 24 jam. MTT Assay dilakukan untuk melihat viabilitas sel fibroblas. Hasil: Terdapat peningkatan nilai viabilitas dari konsentrasi 0,32 mg/ml hingga 0,01 mg/ml. Konsentrasi 0,01 mg/ml menunjukkan viabilitas paling tinggi. Kesimpulan: Kolagen sisik ikan gurami memiliki potensi dalam tissue engeneering dan pada konsentrasi 0,01 mg/ml menunjukkan viabilitas HGF paling tinggi.