DAMPAK ISTRI BEKERJA PADA KESEJAHTERAAN KELUARGA (Studi Fenomenologi Karyawan Wanita Bank Syariah di Surabaya)
Bekerja merupakan kewajiban bagi seluruh umat manusia, khususnya umat muslim baik pria maupun wanita. Islam menjadikan seorang pria sebagai kepala keluarga yang tugas utamanya adalah untuk bekerja untuk mencari nafkah, sedangkan seorang wanita memiliki tugas utama yaitu mengurusi segala urusan dala...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/79458/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/79458/2/FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/79458/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Bekerja merupakan kewajiban bagi seluruh umat manusia, khususnya umat muslim baik pria maupun wanita. Islam menjadikan seorang pria sebagai kepala keluarga yang tugas utamanya adalah untuk bekerja untuk mencari nafkah,
sedangkan seorang wanita memiliki tugas utama yaitu mengurusi segala urusan dalam rumah tangga. Seorang istri berkewajiban untuk melayani suami dan anaknya dalam semua aspek yang ada dalam kehidupan keluarganya. Pentingnya
peran ibu juga meliputi peranannya terhadap kesejahteraan keluarga. Membentuk keluarga sejahtera pada dasarnya adalah menggerakkan proses dan fungsi manajemen dalam kehidupan rumah tangga. Seiring dengan perkembangan zaman, fenomena perempuan bekerja merupakan suatu hal yang biasa terjadi. Salah satu pekerjaan yang banyak menyita waktu adalah bekerja sebagai karyawan bank syariah. Semakin bertumbuhnya bank syariah saat ini, membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang semakin besar, khususnya untuk para wanita. Waktu bekerja sebagai karyawan bank syariah adalah termasuk pekerjaan dengan waktu yang penuh (full time), sehingga menjadikan waktu untuk bersama keluarga menjadi tidak banyak
dan terbatas. Meskipun demikian, keterlibatan perempuan dalam dunia kerja ini dapat bernilai positif maupun negatif. Dari sisi positif, dapat berkontribusi pada hubungan yang lebih setara antara suami dan istri, juga meningkatkan harga diri bagi perempuan. Hal ini karena perempuan bekerja tidak semata-mata untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi, tetapi juga untuk aktualisasi diri. Sementara itu, kerugian yang mungkin terjadi adalah perempuan yang memiliki peran kompleks akan menghadapi persoalan kehidupan dalam pekerjaan serta keluarga, seperti konflik antara peran pekerjaan dan keluarga, waktu yang berkurang untuk suami dan anak.
Berdasarkan latar belakang tersebut, pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini yaitu bagaimana dampak istri bekerja pada kesejahteraan keluarga (studi fenomenologi karyawan wanita bank syariah di surabaya). Narasumber
yang dijadikan objek penelitian ini adalah karyawan wanita bank syariah di Surabaya yang telah berkeluarga, suami bekerja, memiliki anak yang telah bersekolah, hidup terpisah dengan orang tua, telah bekerja dari sejak sebelum menikah, dan waktu bekerja terlama (senior) atau memiliki jabatan yang tinggi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Instrumen penelitian terdiri dari wawancara, observasi dam dokumentasi. |
---|