KARAKTERISTIK PREEKLAMSIA PADA ERA SEBELUM DAN SELAMA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PERIODE TAHUN 2012-2016 DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Preeklampsia/eklampsia tetap menjadi penyebab tertinggi kematian ibu (32,82%) selama tahun 2012-2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian preeklamsia pada era sebelum (2012-2013) dan selama JKN (2014-2016) di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MELSA OKTAVIA, 101614153039
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/79473/1/TKM.60-18%20Okt%20k%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79473/2/TKM.60-18%20Okt%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/79473/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Preeklampsia/eklampsia tetap menjadi penyebab tertinggi kematian ibu (32,82%) selama tahun 2012-2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian preeklamsia pada era sebelum (2012-2013) dan selama JKN (2014-2016) di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling secara proporsional sebanyak 279 data rekam medik dari penderita preeklamsia periode 01 Januari 2012 - 31 Desember 2016. Hasil penelitian menunjukkan proporsi penderita preeklamsia di RSUD Dr. Soetomo pada era selama JKN meningkat (8,04%) dan tertinggi pada tahun 2016 (31,33%). Pada era selama JKN peningkatan terjadi pada kasus preeklamsia berat/komplikasi (7,7%) dengan komplikasi hellp syndrom (1,5%), edema paru (0,2%), edema paru disertai hellp syndrom (2,8%) dan insufisiensi ginjal (7,1%), eklamsia selalu mendominasi di era sebelum maupun selama JKN. Terjadi peningkatan penggunaan jaminan kesehatan oleh masyarakat miskin/tidak mampu di era selama JKN. Mayoritas pasien preeklamsia melakukan pemeriksaan antenatal care ≥4 kali. Terjadi peningkatan rujukan oleh PPK 2 (11,2%) di era selama JKN. Persalinan sectio caesarea meningkat (0,4%) di era selama JKN. Proporsi kematian ibu akibat preeklamsia cenderung mengalami jumlah yang fluktuatif setiap tahunnya dengan komplikasi hellp syndrom selalu menyertai kematian ibu. Kesimpulan: Terjadi peningkatan proporsi dan jenis komplikasi kasus preeklamsia di era selama JKN serta proporsi kematian ibu yang fluktuatif setiap tahun. Diperlukan mapping kompetensi dari masing-masing fasilitas kesehatan untuk meminimalisir morbiditas dan mortalitas maternal akibat komplikasi preeklamsia.