APLIKASI THEORY OF PLANNED BEHAVIOR DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN SEHAT PADA BALITA STUNTING DI KABUPATEN TUBAN
Salah satu daerah di Jawa Timur dengan Prevalensi balita stunting tinggi adalah Kabupaten Tuban. Kondisi stunting akan berdampak negatif pada kesehatan balita. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi dampak buruk kondisi stunting pada balita di masa depanya, salah satunya dengan mela...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/79483/1/TKM.62-18%20Sud%20a%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/79483/2/TKM.62-18%20Sud%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/79483/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Salah satu daerah di Jawa Timur dengan Prevalensi balita stunting tinggi adalah Kabupaten Tuban. Kondisi stunting akan berdampak negatif pada kesehatan balita. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi dampak buruk kondisi stunting pada balita di masa depanya, salah satunya dengan melalui pemberian konsumsi makanan sehat dengan tingkat keberagaman makanan yang tinggi kepada balita stunting. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengaplikasikan Theory of Planned Behavior untuk memprediksi perilaku
pemberian makanan sehat kepada balita stunting di Kabupaten Tuban. Metode penelitian ini termasuk penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Singgahan, Kabupaten Tuban sebagai wilayah dengan jumlah balita stunting
tertinggi di Kabupaten Tuban. Sampel penelitian ini adalah 137 pengasuh balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Singgahan. Responden penelitian diukur sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku dengan menggunakan 51 pernyataan kuesioner skala semantic differential. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tabulasi silang dan regresi logistik. Hasil faktor sikap dan persepsi kontrol perilaku pengasuh balita memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat pengasuh untuk memberikan makanan
sehat kepada balita stunting. Faktor norma subjektif tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat pengasuh untuk memberikan makanan sehat kepada balita stunting. Faktor niat mempunyai pengaruh yang lemah terhadap pelaksanakan perilaku pemberian makanan sehat kepada balita stunting. Kesimpulan niat pengasuh balita stunting untuk memberikan makanan sehat kepada balitanya dipengaruhi oleh faktor sikap dan persepsi kontrol perilaku, namun dalam pelaksanaan perilaku, mayoritas pengasuh balita masih
memberikan makanan tidak sehat kepada balitanya walaupun telah memiliki niat kuat untuk melaksanakan perilaku tersebut. |
---|