FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN TERHADAP SITE OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MESIN TOOLS GRINDING PADA PEKERJA MAINTENANCE CONTRACTOR PT. HOLCIM INDONESIA Tbk - TUBAN PLANT

Site Operational Procedure (SOP) merupakan bentuk aplikatif standard operating procedure yang diterapkan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk-Tuban Plant. Tinjauan awal menyebutkan, 70% pekerja yang melakukan penggerindaan di area fabrikasi maintenance tidak melaksanakan SOP dengan benar. Perilaku seperti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DEWANGGA LAZUARDI, 101524253001
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/79497/1/TKM.68-18%20Laz%20f%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79497/2/TKM.68-18%20Laz%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/79497/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Site Operational Procedure (SOP) merupakan bentuk aplikatif standard operating procedure yang diterapkan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk-Tuban Plant. Tinjauan awal menyebutkan, 70% pekerja yang melakukan penggerindaan di area fabrikasi maintenance tidak melaksanakan SOP dengan benar. Perilaku seperti itu mengakibatkan pekerja berisiko mengalami kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor individu, faktor kerja, faktor organisasi dan kepatuhan SOP. Desain penelitian ini adalah penelitian cross sectional dan observasional. Responden penelitian adalah 54 pekerja penggerindaan di area fabrikasi maintenance dengan kriteria inklusi, sehat secara fisik, tidak pernah mengalami kecelakaan dan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Variabel independen penelitian ini adalah faktor individu (umur, pendidikan, masa kerja, pengetahuan, kepribadian dan motivasi kerja), faktor pekerjaan (pengawasan dan ketersediaan fasilitas) dan faktor organisasi (pelatihan dan komunikasi). Variabel dependen adalah kepatuhan Site Operational Procedure (SOP) mesin Tools Grinding. Teknik pengumpulan data seperti kuesioner, dan observasi. Metode analisis yang digunakan termasuk analisis deskriptif kuantitatif. Ditemukan 27 (50%) dari 54 responden yang memenuhi SOP. Analisa regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, motivasi kerja (kebutuhan aktualisasi diri), ketersediaan fasilitas, pendidikan, dan kepribadian neuroticism memiliki keterikatan hubungan dengan kepatuhan SOP mesin tools grinding (p<0,10). Manajemen perusahaan perlu melakukan proses rekrutmen yang lebih khusus dan memiliki kriteria minimum untuk pekerjaan yang berisiko tinggi khususnya kriteria pendidikan, pengetahuan, tingkat kebutuhan calon pekerja, dan kepribadian, serta menyediakan informasi dan pengetahuan untuk jenis pekerjaan panas (hot work) seperti penggerindaan secara berkala dan konsisten kepada pekerja lama dan baru.