POTENSI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oliefera) TERHADAP EKSPRESI Ki-67 PADA SEL KANKER RONGGA MULUT TIKUS WISTAR

Kanker rongga mulut merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Ki-67 merupakan salah satu protein penanda proliferasi sel. Salah satu pengobatan kanker adalah kemoterapi yang memiliki efek toksik pada sel dan jaringan normal. Oleh karena itu diperlukan cara terapi baru untuk me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AUDINA THALIA, 021511133066
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/79606/1/Abstrak%2052%2019%20Tha%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79606/2/52%2019%20Tha%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79606/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kanker rongga mulut merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Ki-67 merupakan salah satu protein penanda proliferasi sel. Salah satu pengobatan kanker adalah kemoterapi yang memiliki efek toksik pada sel dan jaringan normal. Oleh karena itu diperlukan cara terapi baru untuk mencegah kanker dengan bahan herbal yaitu daun kelor (Moringa oleifera). Kandungan aktif dari daun kelor memiliki khasiat sebagai antiproliferatif sel kanker. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui potensi ekstrak daun kelor dengan uji skrining fitokimia glikosida yang mengandung isotiosianat terhadap perubahan ekspresi Ki-67 pada sel kanker rongga mulut. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris dengan post test only group design. Terdapat kelompok kontrol (K) yaitu tikus diinduksi benzo(a)pyrene dan diberi aquadest dan 3 macam kelompok perlakuan yaitu tikus diinduksi benzo(a)pyrene dan diberi ekstrak daun kelor konsentrasi 3,125% (P1), 4,6875% (P2), 6,25% (P3). Pemeriksaan ekspresi Ki-67 dilakukan dengan pewarnaan immunohistochemistry. Data dianalisis dengan uji Kruskall Wallis dan HSD. Hasil: Pada kelompok P1, P2, dan P3 terdapat penurunan ekspresi Ki-67 dibanding kelompok K dengan perbedaan yang signifikan. Konsentrasi ekstrak daun kelor 3,125% merupakan konsentrasi terbaik. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan uji skrining fitokimia glikosida yang mengandung isotiosianat dapat menurunkan ekspresi Ki-67 pada sel kanker rongga mulut.