POTENSI HDPSC (Human Dental Pulp Stem Cell) TERHADAP PENINGKATAN NEOVASKULARISASI DAN JUMLAH SEL ASINAR PADA DEFEK KELENJAR SUBMANDIBULA MODEL TIKUS DIABETES
Hiperglikemia kronis pada penderita Diabetes Mellitus (DM) menyebabkan mikroangiopati pada kelenjar saliva terutama Kelenjar Submandibula. Human Dental Pulp Stem Cells (HDPSC) diduga dapat meregenerasi defek pada Kelenjar Submandibula penderita DM. Tujuan : untuk mengetahui potensi HDPSC dalam m...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/79638/5/ABSTRAK%20-%20KG.96%2018%20Suc%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/79638/2/FULLTEXT%20-%20KG.96%2018%20Suc%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/79638/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Hiperglikemia kronis pada penderita Diabetes Mellitus (DM)
menyebabkan mikroangiopati pada kelenjar saliva terutama Kelenjar
Submandibula. Human Dental Pulp Stem Cells (HDPSC) diduga dapat
meregenerasi defek pada Kelenjar Submandibula penderita DM. Tujuan : untuk
mengetahui potensi HDPSC dalam meningkatkan neovaskularisasi dan jumlah sel
asinar pada defek Kelenjar Submandibula model tikus diabetes. Metode :
eksperimental murni laboris dengan rancangan post test only control group
design. HDPSC diisolasi dari jaringan pulpa gigi premolar pertama. 24 tikus
wistar jantan, umur 3 bulan, berat 250-300 gram diinduksi Streptozocin 3o
mg/kgBB untuk mendapatkan kondisi DM (gula darah > 200 mg/dL pada hari ke
7), dibagi dalam 4 kelompok (n=6); kelompok kontrol positif hari ke 7 (K7)
(DM); kelompok kontrol positif hari ke 14 (K14) (DM); kelompok perlakuan hari
ke 7 (P7) (DM+5.105 HDPSC intraglandular); kelompok perlakuan hari ke 14
(P14) (DM+5.105 HDPSC intraglandular). Semua sampel diterminasi dan kelenjar
submandibular diambil. Pemeriksaan histopatologi dengan pewarnaan HE untuk
analisis jumlah neovaskularisasi dan sel asinar. Independen T Test (p<0.05)
berdasarkan hasil Shapiro Wilk Test dan Levene’s Test (p>0.05). Hasil :
Neovaskularisasi pada P14 : K14 meningkat 1.97 kali lipat. Neovaskularisasi pada
P7 : K7 meningkat 1.8 kali lipat. Jumlah sel asinar pada P14 : K14 meningkat
1.09 kali lipat. Jumlah sel asinat pada P7 : K7 meningkat 1.2 kali lipat. Perbedaan
bermakna terdapat pada variabel neovaskularisasi. Kesimpulan : HDPSC
berpotensi dalam meningkatkan neovaskularisasi untuk memperbaiki defek
kelenjar submandibula model tikus diabetes secara signifikan. HDPSC berpotensi
dalam meningkatkan jumlah sel asinar untuk memperbaiki defek kelenjar
submandibula model tikus diabetes secara tidak signifikan. |
---|