POLA MORFOLOGI WAJAH POPULASI SUB DAYAK KENYAH KALIMANTAN UTARA
Indeks wajah, indeks hidung, jarak interkantal dan lebar bibir penting untuk menentukan ras dan jenis kelamin individu. Oleh karena itu diperlukan data dasar yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi individu pada sub suku Dayak Kenyah (Uma Lasan, Uma Kulit dan Uma Alim) Kalimantan Utara. Data ini...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/79641/5/ABSTRAK%20-%20KG.98%2018%20Ang%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/79641/2/FULLTEXT%20-%20KG.98%2018%20Ang%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/79641/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Indeks wajah, indeks hidung, jarak interkantal dan lebar bibir penting untuk menentukan ras dan jenis kelamin individu. Oleh karena itu diperlukan data dasar yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi individu pada sub suku Dayak Kenyah (Uma Lasan, Uma Kulit dan Uma Alim) Kalimantan Utara. Data ini dapat diperoleh dengan mengukur indeks wajah, indeks hidung, jarak interkantal dan lebar bibir. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola morfologi wajah pada populasi sub Dayak Kenyah (Uma Lasan, Uma Kulit dan Uma Alim) Kalimantan Utara. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional dan dilakukan pada 50 orang komunitas suku Dayak Kenyah (Uma Lasan, Uma Kulit dan Uma Alim) di Desa Pejalin yang memenuhi kriteria. Pengukuran dilakukan menggunakan kaliper geser dan kaliper lengkung. Hasil: Rata-rata indeks wajah dan standar deviasi laki-laki adalah 90,17 ± 7,96 dan perempuan 86,33 ± 6,19. Bentuk wajah pada laki-laki yaitu leptoprosopic, sedangkan bentuk wajah pada perempuan yaitu europrosopic. Indeks hidung dan standar deviasi laki-laki adalah 77,87 ± 10,8 dan perempuan 78,46 ± 7,97. Bentuk hidung yang paling dominan pada laki-laki yaitu Platyrrhine, sedangkan bentuk hidung pada perempuan yaitu mesorrhine. Rata-rata jarak interkantal pada laki-laki adalah 34,3 mm dan pada perempuan 33,2 mm. Rata-rata lebar bibir pada laki-laki adalah 48,8 mm dan pada perempuan 48,1 mm. Kesimpulan: Ada perbedaan dalam bentuk wajah, bentuk hidung, jarak interkantal dan lebar bibir dalam penelitian ini dan studi sebelumnya karena perbedaan pada faktor lingkungan. Studi ini dapat digunakan untuk melacak asal-usul populasi di Indonesia, terutama di Kalimantan Utara dan penting sebagai data dasar dalam kedokteran forensik dan antropologi. |
---|