Respon Stakeholder terhadap Kebijakan Impor garam Pemerintah Pusat Studi Kasus Kelangkaan Garam di Kota Surabaya

• Main Author: Novia Puspita Sari, 071411331049
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: HD9720-9975 Manufacturing industries; JA Political science (General)
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/79744/1/ABSTRAK_Fis.P.76%2018%20Sar%20r.pdf; http://repository.unair.ac.id/79744/2/FULLTEXT_Fis.P.76%2018%20Sar%20r.pdf; http://repository.unair.ac.id/79744/3/JURNAL_Fis.P.76%2018%20Sar%20r.pdf; http://repository.unair.ac.id/79744/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Studi ilmu politik ini tentang Respon Stakeholder terhadap Kebijakan Impor garam Pemerintah Pusat Studi Kasus Kelangkaan Garam di Kota Surabaya. Secara fungsional, ilmu politik mempelajari terkait fungsi dari lembaga politik dalam menentukan suatu kebijakan publik. Studi ini bertujuan untuk mengetahui respon stakeholder dalam menyikapi kebijakan pemerintah pusat tentang impor garam dan mengetahui kebijakan pemerintah mengatasi kelangkaan garam di Kota Surabaya. Peneliti menggunakan teori kebijakan publik dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode ini dirasa dapat menjawab semua rumusan masalah. Melakukan wawancara mendalam kepada informan-informan terkait secara purposive, naskah akademik, dokumen, artikel media massa baik cetak maupun elektronik. Hasil dari penelitian ini adalah terjadinya pro dan kontra antar stakeholder yang saling memiliki kepentingan mengenai kebijakan Pemerintah Pusat, kelangkaan garam membuat Pemerintah Pusat membuka kran impor garam untuk memenuhi kebutuhan dalam Negeri, hasil produksi garam dalam Negeri rendah karena tidak memenuhi kebutuhan standar NaCL 97 persen karena tingkat teknologi yang tradisional dan akibat dari anomali cuaca, solusi terbaik adalah pemerintah pusat memperhatikan keadaan para petani garam dengan memberikan pelatihan serta teknologi yang lebih canggih agar mensejahterahkan kehidupan para petani lokal dan tidak bergantung pada impor dari luar Negeri.