POLITIK ANGGARAN DESA (STUDI INTERAKSI ANTAR AGEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANGGARAN ALOKASI DANA DESA MENURUT UU DESA TAHUN 2014 DI KECAMATAN MOJOAGUNG JOMBANG)

Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan supply dari pemerintah kabupaten/kota sebagai sarana penunjang dan juga impuls untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di desa, dimana bantuan tersebut digunakan sebagai fasilitas masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan produktivitas. Pada proses...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ZUBAIDAH IKA NADZIFA, 07141453016
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/79845/1/ABSTRAK_TP.10%2018%20Nad%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79845/2/FULLTEXT_TP.10%2018%20Nad%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79845/3/JURNAL_TP.10%2018%20Nad%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79845/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan supply dari pemerintah kabupaten/kota sebagai sarana penunjang dan juga impuls untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di desa, dimana bantuan tersebut digunakan sebagai fasilitas masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan produktivitas. Pada proses pengambilan keputusan yang dilakukan untuk Alokasi dana desa terdapat peran dan pengaruh aktor-aktor yang didasarkan pada UU Desa Tahun 2014. Fokus penelitian ini adalah studi interaksi antar agen dalam pengambilan keputusan anggaran ADD dan menjelaskan bagaimana politik anggaran desa yang menjadi polemiknya. Dinamika politik anggaran desa tersebut ditelusuri menggunakan Teori Strukturasi Giddens. Teori tersebut memandang hubungan antara struktur dan agen adalah dualitas yang tidak bisa dipelajari terpisah antara satu dengan yang lain dan struktur dualitas yang terbentuk S-D-L (Signifikasi - Dominasi- Legitimasi). Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian adalah desa persawahahan dan perindustrian/jasa yang merupakan 2 potensi yang mewakili potensi Kabupaten Jombang. Hasil penelitian ini ditemukan adanya saling ketergantungan antar agen untuk mewujudkan setiap program yang dibiayai ADD. Dualitas yang terjadi memiliki struktur signifikasi pada musyawarah desa, struktur dominasi ialah otoritas tindakan pengambilan keputusan oleh pemerintah Kabupaten yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Dan struktur legitimasinya adalah tidak disetujuinya anggaran alokasi dana desa jika tidak sesuai prioritas pembangunan Kabupaten Jombang, walaupun itu dibutuhkan masyarakat di Kecamatan Mojoagung