PERLAWANAN MASYARAKAT DALAM PROSES REVITALISASI RUANG TERBUKA PUBLIK

Politik Tata Ruang merupakan tema utama dalam penelitian ini. Penelitian ini berupaya mengelaborasikan Teori Politik Tata Ruang dengan Konsep Gerakan Sosial yang menjadi fokus pembahasan terhadap upaya perlawanan masyarakat pada revitalisasi Alun-Alun Puri. Penelitian ini memiliki rumusan masalah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YENI YULIATI, 071614453009
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/79859/1/ABSTRAK_TP.22%2018%20Yul%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79859/2/FULLTEXT_TP.22%2018%20Yul%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79859/3/JURNAL_TP.22%2018%20Yul%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79859/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Politik Tata Ruang merupakan tema utama dalam penelitian ini. Penelitian ini berupaya mengelaborasikan Teori Politik Tata Ruang dengan Konsep Gerakan Sosial yang menjadi fokus pembahasan terhadap upaya perlawanan masyarakat pada revitalisasi Alun-Alun Puri. Penelitian ini memiliki rumusan masalah berupa pertama, mengapa revitalisasi Alun-Alun Puri mengadopsi model konstruksi Kota Mekkah? Kedua, bagaimana perlawanan kelompok masyarakat Kabupaten Puri terhadap kebijakan revitalisasi Alun-Alun Puri? Serta ketiga, kepentingan apakah yang tersembunyi dibalik proyek revitalisasi Alun-Alun Puri?. Penelitian ini berupaya memadukan teori tata ruang dengan konsep gerakan sosial yang merupakan fokus utama dalam penelitian terhadap proses revitalisasi Alun-Alun Puri. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara terhadap informan yang berasal dari stakeholder pemerintahan Kabupaten Puri diharapkan mampu menjawab fenomena revitalisasi alun-alun Puri. Konsep revitalisasi alun-alun Puri yang memiliki model seperti perwujudan Kota Mekkah menjadi sebuah permasalahan yang terkait dengan alih fungsi penataan ruang di Kabupaten Puri. Alih fungsi ruang dalam revitalisasi Alun-Alun Puri memunculkan resistensi yang membawa berbagai elemen masyarakat seperti Pedagang Kaki Lima (PKL), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mahasiswa dan berbagai elemen lainnya. Hasil penelitian yang ada diharapkan mampu menjadi acuan terhadap penelitian-penelitian selanjutnya.