FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA PETANI TEMBAKAU DI DESA AMBULU, KECAMATAN AMBULU, KABUPATEN JEMBER

• Main Author: INDRIYANTI, 101611123047
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: RA1-1270 Public aspects of medicine; RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/80071/3/ABSTRAK%20FKM%2035%2019%20Ind%20f.pdf; http://repository.unair.ac.id/80071/4/FULLTEXT%20FKM%2035%2019%20Ind%20f.pdf; http://repository.unair.ac.id/80071/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Gangguan menstruasi sangat penting untuk diketahui karena hal ini menandakan adanya gangguan pada sistem reproduksi wanita, dan dapat dihubungkan dengan dengan risiko terjadinya berbagai penyakit pada fungsi sistem reproduksi. Terjadinya gangguan menstruasi dapat disebabkan karena berbagai faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan dengan gangguan menstruasi pada petani tembakau di Desa Ambulu, Kabupaten Jember. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 responden petani tembakau di Desa Ambulu dan dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Variabel dependan pada penelitian ini adalah karakteristik individu (usia, status gizi, dan status pernikahan), riwayat kesehatan reproduksi (usia saat menarche, jumlah partus, pemakaian kontrasepsi, jenis kontrasepsi, dan lama pemakaian kontrasepsi) serta faktor lingkungan kerja, yaitu faktor fisiologi (masa kerja dan lama kerja), dan faktor psikologi (stress kerja). Ada hubungan antara status gizi (p value=0,037), pemakaian kontrasepsi (p value=0,047), jenis kontrasepsi (p value=0,018), lama pemakaian kontrasepsi (p value=0,024), dan stress kerja (p value=0,025) dengan gangguan menstruasi. Tidak ada hubungan antara usia, status pernikahan, usia menarche, jumlah partus, masa kerja, dan lama kerja dengan gangguan menstruasi pada petani tembakau di Desa Ambulu, Kabupaten Jember. Kesimpulannya, faktor yang berhubungan dengan terjadinya gangguan menstruasi pada petani tembakau di Desa Ambulu, Kabupaten Jember adalah status gizi responden, pemakaian kontrasepsi, jenis kontrasepsi, lama pemakaian kontrasepsi, dan stres kerja. Agar gangguan menstruasi tidak berdampak lebih besar maka responden sebaiknya dapat mengatur nutrisi dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, serta sebaiknya memilih jenis kontrasepsi non hormonal yang tidak banyak menimbulkan gangguan menstruasi.