KOMODIFIKASI AGAMA ISLAM DALAM IKLAN TELEVISI PRODUK KOSMETIK HALAL DI INDONESIA
Penelitian ini merupakan analisis wacana kritis terhadap komodifikasi agama Islam di iklan televisi produk kosmetik halal di Indonesia. Peneliti memfokuskan pada komodifikasi agama Islam yang terdapat dalam dua iklan televisi produk kosmetik ‗halal‘ Wardah dan Garnier. Tema ini menarik karena saa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/80080/1/ABSTRAK_TSK.19%2018%20Mau%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/80080/2/FULLTEXT_TSK.19%2018%20Mau%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/80080/3/JURNAL_TSK.19%2018%20Mau%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/80080/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini merupakan analisis wacana kritis terhadap komodifikasi agama Islam
di iklan televisi produk kosmetik halal di Indonesia. Peneliti memfokuskan pada
komodifikasi agama Islam yang terdapat dalam dua iklan televisi produk kosmetik
‗halal‘ Wardah dan Garnier. Tema ini menarik karena saat ini halal telah menjadi
gaya hidup konsumen muslim kelas menengah yang hidup di daerah urban.
Termasuk untuk produk kosmetik halal yang banyak dikonsumsi oleh perempuan
muslim kelas menengah. Pasca gelombang Islamisasi, mereka berusaha untuk
mengartikulasikan identitas keislamannya dengan cara mengonsumsi produkproduk
halal. Maka untuk menembak segmentasi target produk kosmetik halal,
pengiklan melakukan komodifikasi agama Islam dalam iklan televisi produk
kosmetik halal. Maka dari itu rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi
bagaimana komodifikasi agama Islam dalam iklan kosmetik halal Wardah dan
Garnier. Serta bagaimana media massa mereproduksi wacana perempuan muslim
dalam iklan kosmetik halal Wardah dan Garnier.
Metode penelitian ini menggunakan kerangka analisis wacana kritis dari Norman
Fairclough yang melakukan analisis teks melalui tiga level analisis mencakup level
teks, praktek diskursif, dan praktek sosio-kultural. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa komodifikasi agama Islam dilakukan oleh pengiklan Wardah
dan Garnier untuk membentuk wacana mengenai kosmetik halal. Namun antara
Wardah dan Garnier memiliki cara yang berbeda, yang berkaitan dengan
karakteristik dari masing-masing brand. Wardah merupakan pioneer produk
kosmetik halal di Indonesia sehingga komodifikasi agama yang dilakukan tampak
lebih halus dan teratur. Sementara Garnier sebagai brand global yang masuk ke
Indonesia berusaha menyesuaikan konteks Indonesia yang mana halal telah menjadi
gaya hidup konsumen muslim Indonesia. Sehingga Garnier melakukan
komodifikasi agama yang dilakukan hanya pada momen tertentu dan agama
cenderung hanya dimanfaatkan sebagai ‗pendukung‘ dari pesan prioritas yang ingin
disampaikan Garnier. |
---|