PENANGANAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN NILAI KERUGIAN NEGARA YANG KECIL DALAM PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE

• Main Author: YUDHISTIRA GUSTI DHARMAWAN, 031511133101
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2018
• Subjects: K3150 Public law
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/80113/1/Abstrak%20FH%20121%2019%20Dha%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/80113/2/Fulltext%20FH%20121%2019%20Dha%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/80113/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Tindak pidana korupsi digolongkan dalam kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crimes) sehingga perlu dihadapi atau ditangani dengan cara-cara yang luar biasa (Extra Judicial Actions). Dalam perkembangannya tindak pidana korupsi tidak selalu mengakibatkan nilai kerugian keuangan negara yang besar, akan tetapi juga terdapat tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian keuangannegara yang relatife kecil. Dalam penanganan tindak pidana korupsi dengan niali kerugian keuangan yang kecil terdapat upaya dari penegak hukum yaitu dengan dikeluarkannya Surat Edaran Jaksa Agung Nomor: B-1113/F/Fd.1/05/2010 tentang Prioritas dan Pencapaian Dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi yang mempertimbangkan menggunakan metode pendekatan restorative justice terhadap tindak pidana korupsi dengan nilai kerugian keuangan yang kecil. Permasalahan penelitian ini yaitu bagaimana pengaturan tindak pidana korupsi dengan nilai kerugian yang kecil dalam hukum positif di Indonesia dan bagaimana model penyelesaian tindak pidana korupsi dengan nilai kerugian yang kecil melalui pendekatan restorative justice. Pendekatan Masalah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan undang-undang dan konseptual. Data primer diperoleh dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi, risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan hakim. Hasil pembahasan bahwa tindak pidana korupsi dengan nilai kerugian yang kecil belum diatur secara jelas mengenai dalam hukum positif di Indonesia dan penyelesaian tindak pidana korupsi dengan nilai kerugian kecil dapat diselesaikan dengan dua model yaitu dengan mengenyampingkan perkara dan dengan pemaafan oleh hakim. Saran dalam penelitian ini yaitu diharapkan pengaturan tindak pidana korupsi dengan nilai kerugian yang kecil segera dirumuskan dalam peraturan perundang-undangan dan menjadi hukum positif dan dalam penanganan tindak pidana korupsi dengan nilai kerugian yang kecil dapat menggunakan metode pendekatan restorative justice.