AKAR KEKERASAN DALAM IDEOLOGI-IDEOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA
Kekerasan dalam dunia pendidikan seakan menjadi tradisi yang teramat sulit dipisahkan. Sekolah sebagai ruang aman anak, digugat atas eksistensi praktik pendidikan melalui beragam kasus kekerasan. Rumusan kebijakan zero tolerence sebagaimana diskursus pendidikan anti kekerasan sebagai isu nasional, t...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/80569/1/ABSTRAK_TSO.07%2018%20War%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/80569/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Kekerasan dalam dunia pendidikan seakan menjadi tradisi yang teramat sulit dipisahkan. Sekolah sebagai ruang aman anak, digugat atas eksistensi praktik pendidikan melalui beragam kasus kekerasan. Rumusan kebijakan zero tolerence sebagaimana diskursus pendidikan anti kekerasan sebagai isu nasional, tampak begitu rapuh dalam menyelesaikan akar persoalan. Model pendidikan yang mengarusutamakan unsur kekerasan, dianggap begitu wajar sebagai konvensi pendidikan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui praktik diskursif kekerasan pendidikan melalui kompleksitas struktur organisasi pendidikan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis. Menggunakan sudut pandangan Ernesto Laclau dan Chantal Mouffe perihal new social movement ideologi liberal-konservatif yang memuat isu-isu kesetaraan demokratis, studi ini menitiberatkan kajian pada bentuk subordinasi baru dalam praktik kekerasan pendidikan. Hasil studi ini menunjukkan bahwasanya artikulasi wacana kekerasan pendidikan bersifat ambivalen dan terfragmentasi tiap struktur struktur organisasi pendidikan di tingkat nasional, dinas pendidikan, lembaga pendidikan, dan tenaga pengajar melalui beragam bentuk praktik diskursif kekerasan pendidikan. |
---|