ANALISIS KECACATAN PRODUK MEBEL DENGAN METODE FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS PADA UD. IHTIAR JAYA

Industri mebel dinilai sebagai salah satu industri strategis bagi ekonomi Indonesia. Prospek pasar furnitur dalam negeri Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar, mengingat makin bertumbuhnya bisnis perhotelan, restoran, perumahan termasuk bangunan-bangunan komersial lainnya. Penelitian ini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FARHAN VIDI AMANULLAH, 041511233045
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/80591/1/Abstrak%20KKB%20KK-2%20B.%2063%2019%20Ama%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/80591/2/Fulltext%20KKB%20KK-2%20B.%2063%2019%20Ama%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/80591/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Industri mebel dinilai sebagai salah satu industri strategis bagi ekonomi Indonesia. Prospek pasar furnitur dalam negeri Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar, mengingat makin bertumbuhnya bisnis perhotelan, restoran, perumahan termasuk bangunan-bangunan komersial lainnya. Penelitian ini membahas tentang analisis kecacatan produk mebel pada UD. Ihtiar Jaya dengan menggunakan metode failure modes and effect analysis untuk menentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini juga digunakan fishbone diagram untuk membantu menjabarkan permasalahan agar lebih sistematis. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa jenis kecacatan mebel dibagi menjadi dua, yaitu jenis cacat ringan berupa lecet dan penyok; dan jenis cacat berat berupa bentuk tidak simetris dan warna belang. Penyebab kecacatan ringan didominasi oleh metode penyusunan mebel yang kurang tepat pada saat pengiriman barang. Sedangkan untuk jenis kecacatan bentuk yang kurang simetris utamanya disebabkan oleh mesin yang kurang terawat, sehingga menyebabkan hasil pengerjaan mesin tidak maksimal. Yang terakhir, untuk jenis kecacatan warna belang didominasi oleh ketelitian pegawai ketika melakukan proses finishing menggunakan spray gun, sehingga beberapa bagian mebel terkena warna lebih tebal, yang mengakibatkan warnanya belang.