PEMODELAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN METODE MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS) DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA TAHUN 2018
Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS) merupakan salah satu metode regresi nonparametrik yang digunakan untuk klasifikasi dan mengatasi permasalahan data yang berdimensi tinggi. Penyakit Jantung merupakan penyakit yang mematikan nomor satu di dunia, salah satunya adalah penyakit jantung k...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/80733/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/80733/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/80733/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Multivariate Adaptive Regression Spline (MARS) merupakan salah satu
metode regresi nonparametrik yang digunakan untuk klasifikasi dan mengatasi
permasalahan data yang berdimensi tinggi. Penyakit Jantung merupakan penyakit
yang mematikan nomor satu di dunia, salah satunya adalah penyakit jantung koroner.
Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan faktor risiko penyakit jantung koroner
untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kejadian penyakit tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian non-reaktif. Data yang digunakan
merupakan data sekunder penderita penyakit jantung koroner akut dan kronis tahun
2018. Data didapat dari hasil rekam medis pasien di Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu, umur, jenis kelamin, kadar gula
darah, kadar dislipidemia, kadar trigliserida, hipertensi dan obesitas.
Hasil penelitian didapatkan model MARS terbaik berdasarkan nilai GCV
terkecil yaitu 0.138 dan nilai R Square terbesar yaitu 0.434, dengan kombinasi BF 40
, MI = 3, MO= 2. Variabel yang beepengaruh terhadap penyakit jantung koroner
adalah kadar HDL, kadar LDL, trigliserida, usia, jenis kelamin dan obesitas. Pada
penelitian ini hanya satu variabel yaitu kadar gula darah yang tidak berpengaruh
terhadap penyakit jantung koroner.
Kesimpulan penelitian ini adalah kadar HDL menjadi faktor dengan tingkat
kepentingan paling tinggi dalam pemodelan MARS, sedangkan kadar gula darah
menjadi satu-satunya faktor yang tidak berpengaruh, model ini dapat digunakan
berdasarkan pertimbangan hasil ketepatan klasifikasi model MARS yang didapatkan
sebesar 90.4% dan tingkat kesalahan dalam pengelompokan model sebesar 9.6%.
Sehingga hasillnya dapat dijadikan sebagai penentuan faktor risiko terhadap penyakit
jantung koroner |
---|