HUBUNGAN KARAKTERISTIK, POLA KONSUMSI, SOSIAL EKONOMI DAN AKTIFITAS FISIK TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIWALANKERTO SURABAYA
Kejadian gizi lebih saat ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Kelompok masyarakat seperti balita, anak-anak dan remaja juga rawan untuk mengalami kejadian ini. Kejadian gizi lebih ini bisa berhubungan dengan beberapa hal, seperti jika dilihat dari segitiga epidemiologi terdapat faktor host,...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/80810/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/80810/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/80810/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Kejadian gizi lebih saat ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa.
Kelompok masyarakat seperti balita, anak-anak dan remaja juga rawan untuk
mengalami kejadian ini. Kejadian gizi lebih ini bisa berhubungan dengan
beberapa hal, seperti jika dilihat dari segitiga epidemiologi terdapat faktor host,
agent dan environment. Faktor host sendiri adalah : usia, jenis kelamin, riwayat
obesitas, aktifitas fisik dan pola konsumsi yang masuk seperti : kebiasan makan
nasi, kebiasaan sarapan, konsumsi susu, konsumsi sayur dan buah, konsumsi fast
food, konsumsi makanan selingan. Faktor agent adalah pola asuh,asih dan asah
ibu terhadap balita, pendapatan dan pengeluaran keluarga, serta pendidikan ibu
Faktor environment fasilitas pelayanan kesehatan, dan budaya pantangan
makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik,
pola konsumsi, sosial ekonomi dan aktifitas fisik terhadap status gizi balita di
wilayah kerja Puskesmas Siwalankerto Surabaya.
Penelitian ini bersifat observasional analitik, menggunakan desain
penelitian case control dengan jumlah sampel 122, yaitu 61 sampel kasus dan 61
sampel kontrol dengan cara pengambilan sample yaitu simple random sampling.
Pengumpulan data meliputi data berat badan, umur balita,kuisoner untuk melihat
karakteristik, sosial ekonomi, pola konsumsi pada balita dan aktifitas fisik.
Analisis data menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan yang memiliki hubungan terhadap status
gizi balita adalah konsumsi buah dan sayur dengan nilai p value 0,003 dan OR
0,54, dan konsumsi susu dengan nilai p value 0,002 dan OR 0,310. Sedangkan
untuk jenis kelamin, pendidikan ibu, pendapatan dan pengeluaran keluarga,
riwayat obesitas, konsumsi susu kental manis, konsumsi makanan selingan,
konsumsi fast food, kebiasaan makan, kebiasaan sarapan pagi dan aktifitas fisik
tidak memiliki hubungan dengan status gizi balita.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan
status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Siwalankerto adalah konsumsi sayur
dan buah, serta konsumsi susu. |
---|