HUBUNGAN KARAKTERISTIK, KERAGAMAN PANGAN DAN FOOD COPING STRATEGY DENGAN SKOR KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI DAERAH PESISIR TERISOLIR KABUPATEN SIDOARJO (Studi Penelitian di Dusun Kalikajang, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo)

Seperti yang diketahui bahwa di daerah pesisir di Indonesia masih banyak terdapat kasus kerawanan pangan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya, kurangnya pendapatan rumah tangga, keterbatasan informasi rumah tangga akan pangan bergizi karena pendidikan rendah, pengeluaran untuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AISYAH FITRIA SUSANTI, 101611123109
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/80814/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/80814/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/80814/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Seperti yang diketahui bahwa di daerah pesisir di Indonesia masih banyak terdapat kasus kerawanan pangan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya, kurangnya pendapatan rumah tangga, keterbatasan informasi rumah tangga akan pangan bergizi karena pendidikan rendah, pengeluaran untuk pangan, konsumsi pangan yang tidak beragam dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik, keragamam pangan dan coping strategy rumah tangga di daerah pesisir terisolir di Dusun Kalikajang, Kelurahan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Besar sample sebanyak 52 rumah tangga yang tinggal di wilayah Dusun Kalikajang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan tokoh pemerintahan terkait dengan gambaran umum dan kondisi di wilayah penelitian, serta wawancara kuesioner kepada responden dengan menggunakan kuesioner terskruktur dan instrument kuesioner HDDS, RCSI dan US-HFSSM. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pendidikan pengurus rumah tangga adalah tamat SD/sederajat. Sebagian besar pekerjaan kepala keluarga adalah sebagai buruh tambak, dan merangkap petani tambak untuk mengambil sisa panen lalu dijual dan dikonsumsi sendiri. Sebagian besar rumah tangga berpenghasilan menengah, yaitu berkisar antara Rp. 1.500.00,- sampai dengan Rp. 2.500.000,-. Sebagian besar rumah tangga memiliki pangsa pengeluaran untuk pangan ≥60%. Sebagian besar rumah tangga memiliki skor HDDS Sedang (4-5 jenis bahan pangan) dan sebagian besar melakukan medium coping strategy (7-8).Pada pengujian hubungan semua variabel independen dan variabel dependen menggunakan uji regresi logistik, didapatkan hasil variabel yang paling berpengaruh positif terhadap skor ketahanan pangan rumah tangga adalah pendapatan sedang (Sig. 0.00) dengan odds ratio 0.054 yang berarti rumah tangga yang memiliki pendapatan sedang (Rp. 1.500.00,- sampai dengan Rp. 2.500.000,-) lebih besar kemungkinan 18,5 kali untuk tidak mengalami kerawanan pangan. Hubungan positif menunjukkan bahwa dengan semakin meningkatnya pendapatan rumah tangga maka tingkat ketahanan pangan pangan rumah tangga akan semain baik.