ANALISIS PEMASARAN UDANG VANNAME (Lithopenaeus vannamei) DI TAMBAK TRADISIONAL KECAMATAN TURI, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA TIMUR
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pemasaran Udang Vanname di Kecamatan Turi K...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/80845/1/KKC%20KK%20PK%20BP%2028-19%20Nin%20a-Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/80845/2/KKC%20KK%20PK%20BP%2028-19%20Nin%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/80845/ http://library.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pola pemasaran Udang Vanname di Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan
dan banyaknya yang dipilih petani pola pemasaran Udang Vanname di Kecamatan Turi
Kabupaten Lamongan tersebut.
Penelitian Skripsi ini dilakukan bulan Maret – November 2018 di Kecamatan Turi
Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan metode survey yaitu menggambarkan
permasalahan sesuai dengan fakta yang baru saja berlangsung dengan melakukan survey
di lapangan, kemudian menentukan responden dengan cara random sampling.
Terdapat 4 saluran pemasaran Udang Vanname yang ada di Kecamatan Turi
Kabupaten Lamongan. Pola pemasaran pertama yaitu petani menjual udang vanname ke
pedagang pengepul kemudian disalurkan ke pedagang besar dan terakhir disalurkan ke
konsumen, pola saluran kedua yaitu petani menjual udang vanname ke pedagang
pengepul kemudian disalurkan ke pedagang pengecer dan terakhir disalurkan ke
konsumen, pola saluran ketiga yaitu petani menjual udang vanname ke pedagang
pengecer kemudian pedagang pengecer menyalurkan ke konsumen, dan pola saluran
keempat yaitu petani menjual udang vanname ke pedagang besar kemudian pedagang
besar menyalurka ke pabrik. Pola pemasaran ke IV adalah pola pemasaran yang paling
banyak diminati oleh petani.
Berdasarkan perhitungan marjin pemasaran dan farmer’s share padakeempat pola
saluran tersebut yaitu, saluran I memiliki jumlah marjin Rp.15.000,00/kg dan famer’s
share sebesar 78,57%, saluran II memiliki jumlah marjin Rp.13.000,00/kg dan famer’s
share sebesar 80,88%, saluran III memiliki jumlah marjin Rp.5.000,00/kg dan famer’s
share sebesar 92,30%, dan saluran IV memiliki jumlah marjin Rp.10.000,00/kg dan
famer’s share sebesar 86,67%. Total rasio keuntungan dan biaya pada saluran I adalah
sebesar 3,00 artinya setiap Rp 1/kg biaya pemasaran yang dikeluarkan akan
menghasilkan keuntungan sebesar Rp 3,00. Total rasio keuntungan dan biaya pada
saluran II adalah sebesar 2,33 artinya setiap Rp 1/kg biaya pemasaran yang dikeluarkan
akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2,33. Total rasio keuntungan dan biaya pada
saluran III adalah sebesar 0,67 artinya setiap Rp 1/kg biaya pemasaran yang dikeluarkan
akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 0,67. Total rasio keuntungan dan biaya pada
saluran IV adalah sebesar 1,34 artinya setiap Rp 1/kg biaya pemasaran yang dikeluarkan
akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 1,34. |
---|