PENGGUNAAN KINDSHIP ANALYSIS LOKUS STR CODIS: CSF1PO dan THO1 PADA PEMERIKSAAN TES PATERNITAS

Tes paternitas membandingkan pola DNA anak dengan terduga ayah untuk memeriksa bukti pewarisan DNA yang menunjukkan kepastian adanya hubungan kekerabatan. Namun, apabila tidak tersedia informasi yang berasal dari ayah dan ibu atau anak yang dapat digunakan sebagai pembanding pada proses pemeriksaan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dwi Fitrianti Arieza Putri, NIM011528106301
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/81034/1/PPDS.IFM.%2002-19%20Put%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/81034/2/PPDS.IFM.%2002-19%20Put%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/81034/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tes paternitas membandingkan pola DNA anak dengan terduga ayah untuk memeriksa bukti pewarisan DNA yang menunjukkan kepastian adanya hubungan kekerabatan. Namun, apabila tidak tersedia informasi yang berasal dari ayah dan ibu atau anak yang dapat digunakan sebagai pembanding pada proses pemeriksaan DNA forensik (paternity test) maka diperlukan pembanding yang memiliki kedekatan jalur keluarga sebagai salah satu cara yang dapat ditempuh dalam proses analisis DNA forensik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kindship analysis pada identifikasi forensik khususnya paternity test. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional melalui analisis lokus pemeriksaan DNA forensik pada paternity test dengan menggunakan Kindship analysis melalui STR CODIS lokus: CSF1PO dan THO1. Variabel pada penelitian ini meliputi lokus sebagai variabel bebas dan nomor alel sebagai variabel terikat. Pada penelitian ini dilakukan tes paternitas pada 8 sampel penelitian dimana subyek yang merupakan saudara kandung diperiksa pada lokus CSF1PO dan TH01. Berdasarkan data hasil penelitian terdapat kesamaan nomor alel pada lokus yang sama baik 50% dan 100% nomor alelnya, menunjukkan bahwa kesamaan nomor alel pada kedua saudara kandung tersebut diwariskan ¼ dari orang tua untuk kesamaan 50% nomor alel dan diwariskan ½ dari orang tua untuk kesamaan 100% nomor alel. Hal ini membuktikan bahwa tes paternitas dengan menggunakan saudara kandung sebagai hubungan kekerabatan yang dekat (kindship analysis) dapat digunakan sebagai alternatif jika tidak didapatkan pembanding dari kedua orang tua.