PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI ZAT PENGATUR TUMBUH 6-Benzylaminopurine (BAP) DAN Naphthalene Acetic Acid (NAA) TERHADAP INDUKSI TUNAS DARI KALUS TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.)
Sonchus arvensis L. merupakan salah satu tanaman obat yang telah banyak dikomersilkan karena tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun besarnya kebutuhan akan tanaman ini belum diimbangi dengan adanya penyediaan bibit dalam skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/81042/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/81042/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/81042/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Sonchus arvensis L. merupakan salah satu tanaman obat yang telah banyak
dikomersilkan karena tanaman ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Namun besarnya kebutuhan akan tanaman ini belum diimbangi dengan adanya
penyediaan bibit dalam skala besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian kombinasi zat pengatur tumbuh 6-Benzylaminopurine (BAP)
dan Naphthalene Acetic Acid (NAA) terhadap induksi tunas tempuyung (nama
lokal dari spesies tersebut), yang berasal dari eksplan kalus. Eksplan kalus
ditumbuhkan pada media MS yang ditambahkan kombinasi zat pengatur tumbuh
BAP dan NAA. Konsentrasi BAP yang digunakan adalah, 0,5 mg/L; 1 mg/L; 1,5
mg/L dan 2 mg/L, sedangkan konsentrasi NAA adalah 0,5 mg/L dan 1 mg/L.
Pengamatan dilaksanakan selama delapan minggu, data yang didapatkan dari
penelitian ini merupakan data kuantitatif yang selanjutnya dianalisis secara
deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kombinasi zat
pengatur tumbuh BAP dan NAA berpengaruh terhadap induksi tunas dari kalus
tempuyung (S. arvensis L.). Penambahan kombinasi zat pengatur tumbuh NAA 0,5
mg/L dan BAP 0,5 mg/L dan 1 mg/L NAA and 0,5 mg/L BAP pada eksplan yang
ditanam di media MS menghasilkan jumlah tunas dengan nilai rerata tertinggi,
sebesar 7,3 dengan persentase eksplan membentuk tunas yaitu 75%. Kombinasi zat
pengatur tumbuh 0,5 mg/L NAA and 0,5 mg/L BAP juga memiliki rerata jumlah
daun dengan nilai tertinggi, sebesar 6. Sedangkan perlakuan dengan kombinasi zat
pengatur tumbuh NAA 1 mg/L dan BAP 0,5 mg/L memiliki jangka waktu hingga
terbentuknya tunas dari eksplan tercepat yaitu mencapai 28 hari. |
---|