Representasi Identitas Anak dalam Platform Viddsee.com (Studi Analisis Semiotika Film Barbie dan Anna & Ballerina)
Penelitian ini membahas mengenai identitas anak dalam dua film independen Indonesia. Film Barbie karya Rembulan Sekarjati dan Sesarina Puspita, serta film Anna & Ballerina karya Naya Anindita dalam platform Viddsee.com. Untuk menemukan hasil temuan berupa gambaran identitas anak yang direpres...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/81065/1/ABSTRAK_Fis.K.17%2019%20Far%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/81065/2/FULLTEXT_Fis.K.17%2019%20Far%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/81065/3/JURNAL_Fis.K.17%2019%20Far%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/81065/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini membahas mengenai identitas anak dalam dua film independen
Indonesia. Film Barbie karya Rembulan Sekarjati dan Sesarina Puspita, serta film
Anna & Ballerina karya Naya Anindita dalam platform Viddsee.com. Untuk
menemukan hasil temuan berupa gambaran identitas anak yang direpresentasikan
dalam film, peneliti menggunakan metode penelitian semiotika film milik
Christian Metz untuk meneliti tanda-tanda yang dinarasikan dalam film.
Signifikansi penelitian ini berfokus pada penggambaran tokoh anak dalam film,
yang mana selama ini tokoh anak dalam film digambarkan melalui aktivitas
anak-anak. Isu identitas seringkali menjadi tema dalam film, baik film panjang
maupun film pendek. Kedua film ini, Barbie dan Anna & Ballerina,
menampilkan isu identitas secara berbeda dengan menggunakan tokoh anak
dalam film untuk menyalurkan pesan tersebut.
Untuk mengetahui penggambaran identitas anak didasarkan pada tiga aspek,
yakni tampilan fisik dan gaya hidup, interaksi sosial, dan pengambilan peran
yang dilakukan oleh tokoh anak dalam film. Melalui tiga poin rumusan masalah
dalam penelitian, menggambarkan kedua identitas anak dalam film dengan
menunjukkan adanya standar ideal anak perempuan. Anak perempuan
ditampilkan dengan tubuh ideal dan langsing serta atribut (wardrobe,
make-up,warna) yang identik dengan karakter dan sifat perempuan yang feminim.
Sedang dalam film Anna & Ballerina, meski anak tidak ditampilkan
menggunakan make up namun simbol feminim ditampilkan melalui aktivitas
sebagai balerina yang identik dengan sifat anggun seorang perempuan. Tokoh
anak dalam film digambarkan sebagai subjek yang inferior, dimana mereka
didominasi oleh orang tua. Tokoh anak dalam kedua film bergantung pada orang
tua masing-masing dalam proses pembentukan identitas dirinya, yang mana
ditampilkan melalui penggambaran anak sebagai individu dan peran yang
dilakukan oleh anak. |
---|