UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN UCI (UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION) KELURAHAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS “X” SURABAYA (Studi Benchmarking di Puskesmas “Y” Surabaya)

Universal Child Immunization (UCI) adalah salah satu indikator keberhasilan program imunisasi di desa/kelurahan. Data Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2017 menunjukkan bahwa masih terdapat 7 Puskesmas yang belum mencapai cakupan UCI kelurahan, salah satunya adalah Puskesmas “X”. Tujuan dari p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ROHMANUR IZZANI, 101611123026
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/81085/1/FKM.%2060-19%20Izz%20u%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/81085/2/FKM.%2060-19%20Izz%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/81085/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Universal Child Immunization (UCI) adalah salah satu indikator keberhasilan program imunisasi di desa/kelurahan. Data Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2017 menunjukkan bahwa masih terdapat 7 Puskesmas yang belum mencapai cakupan UCI kelurahan, salah satunya adalah Puskesmas “X”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun upaya peningkatan cakupan UCI kelurahan wilayah kerja Puskesmas “X” melalui studi benchmarking dengan Puskesmas “Y” Surabaya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional benchmarking. Penelitian dilakukan di Puskesmas “X” dan Puskesmas “Y” Surabaya berdasarkarkan pengelompokan Puskesmas UCI dan non-UCI dengan berbagai pertimbangan lainnya. Data diperoleh dari kuesioner dan wawancara secara langsung kepada petugas. Variabel yang diteliti meliputi faktor petugas (pengetahuan, motivasi, sikap), dan manajemen program imunisasi (P1, P2, P3). Hasil penelitian pada variabel pengetahuan dan motivasi kerja pelaksana imunisasi di Puskesmas “Y” lebih baik dari pada Puskesmas “X”. Sedangkan untuk variabel sikap terkategorikan baik di kedua Puskesmas. Perencanaan program imunisasi di kedua Puskesmas dalam kategori baik. Terdapat pebedaan dalam variabel penggerakan pelaksanaan imunisasi di kedua Puskesmas terutama dalam mekanisme pelaporan. Pengendalian, pengawasan dan penilaian imunisasi di kedua Puskesmas mendapatkan kategori baik. Selain itu, Puskesmas “Y” memiliki skor faktor pendorong lebih tinggi dibanding dengan Puskesmas “X”. Sebaliknya, pada faktor penghambat Puskesmas “X” memiliki skor nilai faktor pendorong lebih tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah memberikan usulan upaya peningkatan cakupan UCI bagi Puskesmas “X” yang meliputi pelaksanaan manajemen program imunisasi. Saran kepada pelaksana imunisasi di Puskesmas “X” agar lebih mendalam dalam pemberian KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) tentang manfaat imunisasi kepada masyarakat dan pemberian reward pada petugas berprestasi.