PERHITUNGAN DOSIS SERAP BRAKITERAPI IRIDIUM-192 UNTUK TERAPI KANKER SERVIKS DENGAN METODE HIGH DOSE RATE (HDR)

Telah dilakukan penelitian yang berjudul Perhitungan Dosis Serap Brakiterapi Iridium-192 untuk Terapi Kanker Serviks dengan Metode High Dose Rate (HDR). Penelitian ini bertujuan untuk membuat program perhitungan dosis serap brakiterapi iridium-192 dan hasil dosis serap yang dihasilkan dibentuk menja...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: KHUSNUL KHOTIMAH, 081411331070
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/81101/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/81101/2/MPF.%2022-19%20Kho%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/81101/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Telah dilakukan penelitian yang berjudul Perhitungan Dosis Serap Brakiterapi Iridium-192 untuk Terapi Kanker Serviks dengan Metode High Dose Rate (HDR). Penelitian ini bertujuan untuk membuat program perhitungan dosis serap brakiterapi iridium-192 dan hasil dosis serap yang dihasilkan dibentuk menjadi kurva isodosis 2D. Brakiterapi merupakan terapi penyakit kanker dengan menempatkan sejumlah bahan radioaktif langsung pada tumor atau jaringan di sekitarnya. Pada penelitian ini teknik brakiterapi yang digunakan adalah brakiterapi intrakaviter dengan metode high dose rate, yaitu menempatkan bahan radioaktif di dalam rongga tubuh dengan pemberian dosis tinggi yaitu lebih dari 12 Gy/jam. Data penelitian berasal dari citra DICOM hasil keluaran pesawat CTScan yang memuat nilai Hounsfield (HU). Nilai HU berhubungan dengan koefisien serapan. Nilai HU dikonversi menjadi koefisien serapan. Koefisien serapan yang dihasilkan dari perhitungan merupakan variabel bebas dalam penelitian ini. Pemodelan aplikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menempatkan aplikator yang akan menjadi jalannya dosis serap masuk ke dalam jaringan kanker dalam proses terapi tepat berada di tengah-tengah organ yang memiliki jaringan kanker, yaitu organ serviks. Perhitungan nilai dosis serap bahan membutuhkan nilai dosis serap di udara, yaitu dengan mengambil nilai koefisien serapan sama dengan satu. Nilai dosis serap di udara dikalikan dengan nilai koefisien serapan akan menghasilkan dosis serap bahan. Nilai Dosis serap bahan yang dihasilkan dibuat menjadi kurva isodosis 2D. Kurva isodosis 2D membuktikan bahwa nilai dosis serap yang dihasilkan terbesar berada pada jaringan kanker yang dekat dengan aplikator. Kata kunci: Brakiterapi, Iridium-192, High Dose Rate, Hounsfield, Koefisien Serapan, Dosis Serap, Kurva Isodosis 2D