Pengaruh Variasi Dosis Kompos dan Biofertilizer dalam Meningkatkan Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis kompos, biofertilizer, dan kombinasi keduanya terhadap pertumbuhan kangkung darat dan nilai Relativity Agronomic Effectivity (RAE). Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan rancangan faktorial 4 x 4 yang terdiri dari 4 level d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/81307/1/MPB.%2010-19%20Azi%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/81307/2/MPB.%2010-19%20Azi%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/81307/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis kompos, biofertilizer, dan kombinasi keduanya terhadap pertumbuhan kangkung darat dan nilai Relativity Agronomic Effectivity (RAE). Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan rancangan faktorial 4 x 4 yang terdiri dari 4 level dosis kompos, yaitu 0, 1, 2, dan 3 g; 4 level dosis biofertilizer, yaitu 0, 1, 2, dan 3 mL; serta kontrol positif yang menggunakan pupuk urea. Setiap perlakuan terdiri dari 9 tanaman dengan 3 ulangan. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman yang diukur setiap minggu dan panen; jumlah daun, berat basah tanaman, dan berat akar yang diukur saat panen. Data tinggi tanaman setiap minggu dianalisis secara deskriptif, sedangkan data saat panen dianalisis secara statistik menggunakan two way ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan pada derajat signifikansi 5%, menggunakan uji Brown-Forsythe yang dilanjutkan dengan uji Games-Howell, dan menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pemberian variasi dosis kompos dan kombinasi kompos dengan biofertilizer berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan, sedangkan pemberian variasi dosis biofertilizer berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan kecuali berat akar kangkung darat. Hasil tertinggi pada perlakuan kompos adalah perlakuan K2 untuk tinggi tanaman dengan tinggi 58,49 ± 4,81 cm; serta perlakuan K3 untuk jumlah daun per tanaman sebanyak 29,89 ± 5,04 helai, berat basah sebesar 33,22 ± 2,49 g, dan berat akar sebesar 5,33 ± 1,87 g. Hasil tertinggi pada perlakuan biofertilizer adalah perlakuan K+ untuk tinggi tanaman dengan tinggi 51,07 ± 4,00 cm; perlakuan B1 untuk jumlah daun per tanaman sebanyak 20,22 ± 4,74 helai; serta perlakuan B3 untuk berat basah sebesar 18,33 ± 5,20 g dan berat akar sebesar 2,78 ± 1,79 g. Rata-rata tertinggi pada perlakuan kombinasi adalah perlakuan K2B0 untuk tinggi tanaman dengan tinggi 58,49 ± 4,81 cm; perlakuan K3B1 untuk jumlah daun per tanaman sebanyak 35,11 ± 4,14 helai; perlakuan K3B2 untuk berat basah sebesar 39,00 ± 3,04 g; dan perlakuan K2B2 untuk berat akar sebesar 5,67 ± 2,74 g. Nilai RAE tertinggi terdapat pada perlakuan K3B2 yaitu sebesar 435,41 %. |
---|