KAJIAN IMPLEMENTASI PROGRAM TENTANG TABLET TAMBAH DARAH UNTUK IBU HAMIL DI KOTA BOGOR
Anemia pada ibu hamil dapat berdampak pada tidak berkembangnya janin selama masa kehamilan dan kematian ibu saat melahirkan. Salah satu upaya pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan anemia pada ibu hamil tercantum dalam Permenkes RI Nomor 97 tahun 2014, dengan melakukan pendistribusian su...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/81517/1/FKM.GZ.%2015-19%20Mar%20k%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/81517/2/FKM.GZ.%2015-19%20Mar%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/81517/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Anemia pada ibu hamil dapat berdampak pada tidak berkembangnya janin
selama masa kehamilan dan kematian ibu saat melahirkan. Salah satu upaya
pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan anemia pada ibu hamil
tercantum dalam Permenkes RI Nomor 97 tahun 2014, dengan melakukan
pendistribusian suplemen tablet tambah darah dan pemberian edukasi gizi.
Pelaksanaan pemberian tablet tambah darah dan edukasi dilakukan pada programprogram
yang dilaksanakan oleh puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis implementasi program tablet tambah darah untuk ibu hamil di Kota
Bogor menggunakan Teori Implementasi George Edward III.
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian dengan metode semi-kualitatif
dan pengolahan data dilakukan menggunakan analisis percakapan. Informan utama
yaitu 1 orang tenaga gizi Dinas Kesehatan Kota Bogor, 4 orang tenaga kesehatan
bidan dan gizi puskesmas, dan 4 orang ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program tablet tambah
darah untuk ibu hamil di Kota Bogor dilakukan melalui program yang sama namun
menunjukkan perbedaan pada penerimaan informasi yang diterima ibu hamil di
puskesmas dengan cakupan tablet tambah darah rendah. Kesulitan memahami
fasilitas yang digunakan tenaga kesehatan gizi sebagai media KIE ditemukan pada
puskesmas dengan cakupan tablet tambah darah tinggi. Data cakupan tablet tambah
darah untuk ibu hamil belum terdata secara aktual dari tenaga kesehatan bidan
swasta karena rendahnya kordinasi antara bidan swasta dan Dinas Kesehatan Kota
Bogor.
Program tablet tambah darah untuk ibu hamil dapat lebih dioptimalkan
dengan meningkatkan intensitas komunikasi antara tenaga kedinasan dan tenaga
kesehatan bidan swasta untuk menyamakan informasi cakupan tablet tambah darah
untuk ibu hamil, memberikan acuan pokok terkait media KIE yang digunakan oleh
tenaga kesehatan gizi dalam proses KIE, dan menetapkan SOP kepada tenaga
kesehatan untuk memberikan informasi yang baik dan jelas kepada ibu hamil terkait
tablet tambah darah. |
---|