PERBEDAAN BIAYA PERALIHAN BAHASA (SWITCHING COST) DALAM PERALIHAN BAHASA (LANGUAGE SWITCHING) ANTARA BAHASA DOMINAN DAN BAHASA LEMAH PADA DWIBAHASAWAN JAWA-INDONESIA DEWASA AWAL
Ini adalah replikasi dari sebuah studi eksperimental oleh Meuter dan Allport (1999) mengenai biaya peralihan bahasa yang asimetris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan diantara biaya peralihan bahasa pada dwibahasa Jawa-Indonesia saat beralih dari bahasa dominan ke...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/81531/1/Psi.%2062-19%20Man%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/81531/2/Psi.%2062-19%20Man%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/81531/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Ini adalah replikasi dari sebuah studi eksperimental oleh Meuter dan
Allport (1999) mengenai biaya peralihan bahasa yang asimetris. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan diantara biaya peralihan
bahasa pada dwibahasa Jawa-Indonesia saat beralih dari bahasa dominan ke
bahasa lemah dan sebaliknya. Penelitian ini juga menyelidiki apakah pola biaya
peralihan bahasa sesuai dengan hipotesis kelembaman set tugas (task set inertia).
Peserta adalah 72 siswa dari sebuah universitas di Surabaya, 49 perempuan
dan 23 laki-laki yang berusia antara 20 sampai 23 tahun yang merupakan penutur
asli bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa sebagai bahasa yang lebih lemah (L2)
atau penutur asli bahasa Jawa dengan bahasa Indonesia sebagai L2. Eksperimen
menggunakan program berbasis Microsoft Excel yang memungkinkan peneliti
untuk meminta peserta menyebutkan angka dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Jawa dalam serangkaian percobaan. Rekaman suara dikoreksi untuk mencari
kesalahan. Kemudian peneliti mengukur waktu yang dibutuhkan peserta untuk
merespon stimulus dengan benar, kemudian waktu reaksi diukur untuk
mendapatkan biaya pemilihan bahasa. Waktu reaksi dari jawaban yang salah
dikeluarkan dari analisis. Rerata waktu reaksi dihitung dan dianalisis
menggunakan analisis varians (ANOVA) dan T-test menggunakan SPSS versi 22
untuk menentukan apakah ada perbedaan biaya peralihan bahasa antara bahasa
dominan (L1) dan bahasa lemah (L2).
Paired sample t-test dilakukan untuk melihat perbedaan biaya pemilihan
bahasa pada peralihan L1 ke L2 dan sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada peralihan antara L1 dan L2 pada
kelompok dengan bahasa dominan Indonesia (M=0,62 s, SD=0,12) juga L2 ke L1
(M=0,62 s, SD=0,11) t=0,24, p=0,98. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan pada peralihan antara L1 dan L2 pada kelompok
dengan bahasa dominan Jawa (M=0,59 s, SD=0,11) juga L2 ke L1 (M=0,59 s,
SD=0,11) t=1,05, p=0,3. Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara penyebutan dengan peralihan (M=0,61 s, SD=0,11) dan tanpa
peralihan (M=0,57 s, SD=0,1) t=3,88, p=0,00. |
---|