VIDEO PROFILE MUSEUM WR.SOEPRATMAN

• Main Author: Damayanti Putri Gyodia, 151611313034
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: AM Museums (General). Collectors and collecting (General)
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/81595/1/Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/81595/4/FV%20TP%2007%2019%20Gyo%20v.pdf; http://repository.unair.ac.id/81595/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Dari tahun ketahun teknologi di berbagai Negara berkembang dengan pesat tidak terkecuali di Indonesai.Semakin canggih dan modern teknologi yang dipunya juga berpengaruh kepada berbagai macam instansi untuk saling bersaing dalam mempromosikan instansi mereka.Kegiatan promosi dapat membantu membuat tertarik konsumen untuk dating, melihat bahkan membeli sesuatu.Salah satu tempat yang menjadi bukti nyata peninggalan sejarah adalah Museum. Dibangunnya Musuem dan diisi dengan banyak koleksi dari berbgai macam peninggalan sejarah membuat masyarakat menjadi lebih mengenal dan tahu akan peninggalan tersebut secara nyata. Selain itu sebuah Museum dapat mengumpulkan, Merawat,dan melestarikan warisan budaya bangsa yang dapat dijadikan sebuah tujuan studi, penelitian atau bahkan hiburan. Penulis melakukan sebuah pembuatan produk promosi dengan mengambil tema video. Video yang dibuat oleh penulis adalah Museum Wr.Soepratman dimana didalam video tersebut penulis akan memberikan sedikit gambaran mengenai tempat lokasi dan juga isi koleksi yang terdapat pada Museum Wr.Soepratman. Penulis memulai dari tahap penetapan konsep, observasi, pengambilan gambar, edit video hingga membuat laporan. Dari hasil video yang telah penulis buat maka penulis dapat mengambil kesimpulan yang ditarik dari hasil pembuatan video tersebut.Pengambilan gambar dan video cukup mudah jika konsep sudah matang dan berjalan sesuai dengan script yang telah dibuat. Kesulitan dalam pembuatan video tersebut adalah penulis belum mahir dlam menjalankan aplikasi edit video yang digunakan sehingga beberapa kali penulis harus mengulang editan dari awal