STUDI KEPADATAN KOLAGEN PADA REKONSTRUKSI DEFEK TRAKEA MENGGUNAKAN MEMBRAN AMNION KERING (SUATU STUDI DENGAN KELINCI COBA)
Latar Belakang: Manajemen defek trakea saat ini masih menjadi kontroversi bagi para ahli bedah karena belum ada material yang dianggap ideal sebagai bahan substitusi trakea. Banyak komplikasi jangka panjang yang terjadi pada pasien paska rekonstruksi trakea. Graft prostetik berisiko mudah terjadi...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2018
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/81727/1/PPDS.IB.%2004-19%20Sep%20s%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/81727/2/PPDS.IB.%2004-19%20Sep%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/81727/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Manajemen defek trakea saat ini masih menjadi kontroversi
bagi para ahli bedah karena belum ada material yang dianggap ideal sebagai
bahan substitusi trakea. Banyak komplikasi jangka panjang yang terjadi pada
pasien paska rekonstruksi trakea. Graft prostetik berisiko mudah terjadi infeksi
kronis dan merangsang pembentukan jaringan granulasi hingga fibrosis sehingga
menyebabkan stenosis trakea pasca rekonstruksi. Membran Amnion Kering
(MAK) mengekspresikan beberapa gen matrix metalloproteinase (MMP) endogen
yang berfungsi dalam degradasi matriks ekstraseluler. Hal tersebut memunculkan
pemikiran bahwa MAK mampu mendegradasi kolagen yang dibentuk secara
berlebihan pada fase penyembuhan luka sehingga diharapkan dapat menurunkan
angka kejadian stenosis trakea paska rekonstruksi.
Tujuan: Mengetahui kepadatan kolagen pada rekonstruksi trakea menggunakan
polypropylene mesh dibanding menggunakan polypropylene mesh yang ditambah
dengan MAK.
Metode: Desain: penelitian eksperimental pada hewan coba yang mana dibuat
defek pada trakea dan dikelompokkan menjadi kelompok 1 dan 2. Lokasi:
Laboratorium hewan coba Universitas Airlangga Surabaya. Subjek penelitian: 36
ekor kelinci jantan putih, di mana 18 ekor sebagai kelompok 1 (defek ditutup
menggunakan graft polypropylene mesh), sedangkan 18 ekor lainnya sebagai
kelompok 2 (defek ditutup menggunakan graft polypropylene mesh yang
ditambahkan MAK). Hasil keluaran: Skor kepadatan kolagen dengan rentang
nilai 0 (tidak didapatkan serabut kolagen) hingga 4 (serabut kolagen sangat rapat)
Hasil: Pada kelompok 1 terbanyak didapatkan skor kepadatan kolagen 3 dengan
jumlah sampel 10 (55.56%) dan pada kelompok 2 terbanyak pada skor kepadatan
kolagen 2 dengan jumlah sampel 16 (88.89%). Nilai signifikansi uji statistik
Mann-Whitney U untuk perbedaan skor kepadatan kolagen pada kedua kelompok
adalah p=0.407.
Kesimpulan: Rekonstruksi trakea menggunakan polypropylene mesh yang
ditambahkan MAK memberikan skor kepadatan kolagen lebih rendah
dibandingkan menggunakan polypropylene mesh saja, namun tidak signifikan
secara statistik.
Kata Kunci : |
---|