Komparasi Kualitas Hidup Pasien Metastasis Bone Disease Sebelum Tindakan Operatif dan Setelah Tindakan Operatif di RSUD Dr. Soetomo

Pendahuluan: Penyakit tulang metastasis merupakan proses patologis tulang yang diakibatkan oleh penyebaran keganasan primer organ lain. Tulang menduduki urutan ke tiga organ yang menjadi lokasi metastasis setelah paru-paru dan hati. Insidensi penyakit tulang metastasis beragam, berkisar antara 20...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rizky Agung Satria, NIM011228126305
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/81732/1/PPDS.IOT.%2002-19%20Sat%20k%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/81732/2/PPDS.IOT.%2002-19%20Sat%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/81732/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pendahuluan: Penyakit tulang metastasis merupakan proses patologis tulang yang diakibatkan oleh penyebaran keganasan primer organ lain. Tulang menduduki urutan ke tiga organ yang menjadi lokasi metastasis setelah paru-paru dan hati. Insidensi penyakit tulang metastasis beragam, berkisar antara 20-75% tergantung keganasan primernya. Saat ini, operasi menjadi pilihan dalam penanganan penyakit tulang metastasis. Tindakan operasi dapat bertujuan untuk kuratif maupun paliatif. Tindakan operasi dapat menghilangkan rasa sakit, mengembalikan fungsi, kontrol fokus metastasis lokal dan juga stabilisasi mekanik tulang. Berdasarkan hal tersebut, keuntungan tindakan operatif bagi pasien dengan penyakit tulang metastasis penting untuk diketahui, disamping adanya risiko tindakan operasi yang dapat terjadi. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif pada pasien penderita penyakit tulang metastasis yang menjalani operasi yang belum pernah mendapatkan terapi apapun sebelumnya di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif. Metode pengambilan data dilakukan dengan data sekunder (rekam medik), dan wawancara langsung via telepon ataupun pengisian kuesioner. Analisis dilakukan secara deskriptif dan analitik. Pengujian statistic dilakukan menggunakan uji Wilcoxon (distribusi non normal). Hasil dan Diskusi: Penelitian ini menganalisis 146 pasien dengan penyakit tulang metastasis. Rerata usia pasien 48,77  13.34 tahun. Rerata skor Karnofsky sebelum dan setelah operasi adalah 53,6913,07 dan 75,5413,69 (p<0,001). Nilai Karnofsky score pasien pada pasien dengan penyakit tulang metastasis setelah tindakan operatif memiliki rerata lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum tindakan operatif.