KORELASI ANTARA KADAR IL-6 SERUM DAN RASIO TH17/TREG DENGAN AKTIVITAS PENYAKIT PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS Penelitian Analisis Observasional Cross Sectional Di RSUD Dr Soetomo Surabaya

Latar Belakang: Pergeseran paradigma patofisiologis penyakit autoimun termasuk SLE ke arah gangguan keseimbangan antara sel Treg dan sel Th17 dimana IL-6 diyakini sebagai salah satu mediator inflamasi utama pada patogenesis SLE yang juga berperan besar sebagai regulator utama keseimbangan antara sel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ADIDIA CARINA FAMILIA, NIM011228026308
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/81738/1/PPDS.IPD.%2004-19%20Fam%20k%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/81738/2/PPDS.IPD.%2004-19%20Fam%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/81738/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Pergeseran paradigma patofisiologis penyakit autoimun termasuk SLE ke arah gangguan keseimbangan antara sel Treg dan sel Th17 dimana IL-6 diyakini sebagai salah satu mediator inflamasi utama pada patogenesis SLE yang juga berperan besar sebagai regulator utama keseimbangan antara sel Th17/Treg. Tujuan: Mengetahui korelasi antara kadar IL-6 serum dan rasio Th17/Treg dengan aktivitas penyakit menggunakan skor SLAM pada pasien SLE di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Desain penelitian adalah analitik dengan metode cross sectional yang melibatkan 30 spesimen serum darah pasien yang baru didiagnosa SLE berdasarkan minimal 4 kriteria ACR 1997 dan ditegakkan oleh ahli rematologi di instalasi rawat inap RSUD Dr Soetomo Surabaya. Variabel independen penelitian adalah kadar IL-6 serum yang diukur menggunakan metode ELISA. Variabel intermediet adalah rasio Th17/Treg dimana ekspresi Th17-Treg diukur menggunakan metode flowcytometry yang kemudian akan dihitung rasionya. Variabel dependen penelitian adalah aktivitas penyakit SLE yang dinilai menggunakan skor SLAM Hasil : Semua subyek penelitian adalah perempuan dengan rerata usia 31,3 tahun  10,46 tahun. Manifestasi klinis terbanyak adalah kelainan hematologi dan arthritis. Seluruh subjek penelitian dalam keadaan aktif dengan rerata skor SLAM 29,3 ± 3,9. Kadar IL-6 serum meningkat pada pasien SLE dibandingkan pada subyek sehat (median 200,61 pg/mL vs 45,9 pg/mL). Rasio Th17/Treg didapatkan median 2,49. Tidak didapatkan korelasi antara kadar IL-6 serum dengan rasio Th17/Treg (r = -0,095; p>0,05) maupun aktivitas penyakit berdasarkan skor SLAM (r = 0,066 ; p>0,05). Sedangkan rasio Th17/Treg berkorelasi kuat terhadap aktivitas penyakit berdasarkan skor SLAM (r = 0,988; p<0,05). Kesimpulan : IL-6 tidak memiliki korelasi yang bermakna dengan rasio Th17/Treg dan aktivitas penyakit SLE berdasarkan skor SLAM. Rasio Th17/Treg memiliki korelasi kuat bermakna terhadap aktivitas penyakit berdasarkan skor SLAM.