DINAMIKA ELITE LOKAL DALAM PROSES PEMEKARAN DESA NOGOSARI DI KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER
Studi ini mengkaji tentang dinamika elite lokal dalam proses pemekaran Desa Nogosari. Tujuannya adalah untuk melihat dinamika elite lokal dan pola hubungan antara elite dengan massa dalam proses pemekaran Desa Nogosari. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Penelitian ini di...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/81792/1/ABSTRAK_Fis.P.02%2019%20Des%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/81792/2/FULLTEXT_Fis.P.02%2019%20Des%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/81792/3/JURNAL_Fis.P.02%2019%20Des%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/81792/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Studi ini mengkaji tentang dinamika elite lokal dalam proses pemekaran
Desa Nogosari. Tujuannya adalah untuk melihat dinamika elite lokal dan pola
hubungan antara elite dengan massa dalam proses pemekaran Desa Nogosari.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Penelitian ini
dilakukan di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember dengan
elite lokal sebagai subyek utama. Teori yang digunakan untuk melihat dinamika
elite lokal adalah teori elite Suzanne Keller. Keller menyebutkan bahwa elite tidak
selalu hadir dalam struktur formal pemerintahan, melainkan terdapat elite di luar
kelas penguasa yang memiliki pengaruh signifikan dalam mempengaruhi
kebijakan yang diambil oleh penguasa. Elite tersebut dikenal sebagai elite
strategis atau elite penentu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika
elite lokal dalam proses pemekaran Desa Nogosari telah berlangsung lama. Hal itu
ditandai oleh munculnya sikap pro dan kontra antar elite lokal, di mana setiap elite
memiliki peran dan kepentingan masing-masing dalam proses pemekaran Desa
Nogosari. Selain itu, terdapat dua pola hubungan elite-massa dalam proses
pemekaran, yakni Patron Client Relationship dan Traditional Authority
Relationship. Pola Patron Client Relationship terbentuk akibat adanya hubungan
yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak. Sementara pola Traditional
Authority Relationship terbentuk atas dasar tradisi atau nilai-nilai yang dipegang
teguh oleh masyarakat secara turun-menurun. Dalam proses pemekaran Desa
Nogosari, pola hubungan elite-massa yang banyak ditemukan adalah Patron
Client Relationship. |
---|