PERUBAHAN MAKNA LEKSIKAL DAN MAKNA KONTEKSTUAL GAIRAIGO PADA PROGRAM ACARA TV SEKAI ITTE MITARA HONTO WA KONNA TOKO DATTA

Pada zaman Meiji negara Jepang berhubungan dan membuka diri dengan dunia luar untuk menyerap kebudaayan barat serta menerima bahasa asing di negara Jepang. Kosakata pinjaman bahasa asing yang masuk ke Jepang adalah gairaigo. Penggunaan gairaigo dalam media massa seperti televisi tidak semua dapat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Linda Septin Andriani, 121311333049
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/81839/1/FS.J.%2008-19%20And%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/81839/2/FS.J.%2008-19%20And%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/81839/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pada zaman Meiji negara Jepang berhubungan dan membuka diri dengan dunia luar untuk menyerap kebudaayan barat serta menerima bahasa asing di negara Jepang. Kosakata pinjaman bahasa asing yang masuk ke Jepang adalah gairaigo. Penggunaan gairaigo dalam media massa seperti televisi tidak semua dapat dipahami dengan mudah karena maknanya berubah saat digunakan dalam konteks tertentu. Sehingga menimbulkan kebingungan bagi yang memahaminya. Dan juga banyaknya kosakata baru gairaigo yang mengalami perubahan makna secara leksikal maupun kontekstual. Namun tidak semua kata gairaigo bisa diketahui dan mengalami perubahan makna. Dalam penelitian ini objek yang diambil berupa program acara TV Jepang “Sekai itte mitara honto wa konna toko datta” produksi Fuji Television. Penelitian ini dianalisis mengunakan teori Okimori dan Lino Masakazu untuk menjabarkan perubahan makna secara leksikal dan kontekstual gairaigo pada program acara tersebut. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi pembelajar bahasa Jepang dalam memahami perubahan makna leksikal dan makna kontekstual gairaigo.