SISTEM INFORMASI INVENTARIS BARANG PADA POLSEK GENTENG SURABAYA

adalah untuk dapat membantu petugas dalam pengelolahan inventaris barang kantor dan bermanfaat bagi petugas dalam melakukan pendataan menjadi efektif dan efisien. Saat ini, kondisi Polsek Genteng dalam penerapan teknologi dirasa sangat kurang dalam menangani inventaris barang tersebut. Karena itu ma...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LUTFI RESTU NANDA PUTRA, 151511513039
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/81859/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/81859/2/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/81859/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:adalah untuk dapat membantu petugas dalam pengelolahan inventaris barang kantor dan bermanfaat bagi petugas dalam melakukan pendataan menjadi efektif dan efisien. Saat ini, kondisi Polsek Genteng dalam penerapan teknologi dirasa sangat kurang dalam menangani inventaris barang tersebut. Karena itu maka dibutuhkanlah Sistem Informasi Inventaris yang memadai untuk membantu petugas dalam operasional dengan cepat dan tepat. Sistem ini menangani empat proses utama yaitu proses pencatatan barang masuk, proses peminjaman barang, proses pemeriksaan kondisi barang dan proses pembuatan laporan. Sistem Informasi Inventaris Barang pada Polsek Genteng Surabaya dibangun melalui lima tahap. Tahap pertama yang dilakukan adalah identifikasi kebutuhan data yang dilakukan dengan wawancara. Tahap kedua adalah menganalisis permasalahan sistem saat ini dengan membuat Document Flow Diagram (Docflow) dan Fishbone Diagram. Tahap ketiga adalah mendesain sistem dan database. Desain sistem digambarkan dengan Diagram Jenjang yang mempunyai empat proses utama, dan Data Flow Diagram (DFD). Sedangkan desain database dibuat menggunakan Conceptual Data Model (CDM) yang menghasilkan 15 entitas dan Physical Data Model (PDM) yang meghasilkan 15 tabel. Berdasarkan desain tersebut kemudian dilanjutkan dengan mendesain form input dan output. Tahap keempat adalah menggambarkan sistem dengan Bagan Alir, serta mengimplementasikan desain tersebut ke dalam program dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web. Tahap terakhir adalah melakukan uji coba sistem.