FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF WANITA (MOW) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO

• Main Author: RICA FRASTIA PRAHARDANI, 101611123060
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English
• Published: 2019
• Subjects: RG133-137.6 Conception. Artificial insemination. Contraception
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/81940/1/abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/81940/2/full%20text.pdf; http://repository.unair.ac.id/81940/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu upaya yang sangat penting untuk mendukung penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dengan upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan. Penggunaan kontrasepsi wanita untuk akseptor KB Medis Operatif Wanita (MOW) dari tahun ke tahun masih rendah baik yang terjadi di Indonesia, di Jawa Tengah maupun di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemakaian alat kontrasepsi Medis Operatif Wanita (MOW) pada pasangan usia subur di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian analitik yang pengambilan datanya menggunakan metode survei dan wawancara melalui penyebaran kuesioner dengan jenis rancangan penelitian menggunakan case control. Wawancara dilaksanakan pada 80 wanita usia subur yang terdiri dari 40 wanita usia subur dengan menggunakan KB MOW dan 40 wanita usia subur yang tidak menggunakan KB MOW. Subjek ditarik dari populasi dengan teknik total populasi. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang variabel yang diteliti. Variabel bebas pada penelitian ini meliputi faktor demografi, faktor sosial ekonomi, dan faktor lingkungan terjadinya pemakaian KB MOW. Faktor demografi terdiri dari umur, jumlah anak, dan riwayat penggunaan alat kontrasepsi sebelumnya. Faktor sosial ekonomi terdiri dari pendidikan, pengetahuan, sikap, dan kontribusi pendapatan ibu terhadap penghasilan keluarga. Faktor lingkungan terdiri dari dukungan suami, dukungan petugas kesehatan, dan akses pelayanan KB.