ANALISIS KEBERLANJUTAN INSTITUSIONAL GABUNGAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR (STUDI PADA PELAKSANAAN WATER RESOURCES AND IRRIGATION SECTOR MANAGEMENT PROGRAM (WISMP) DI DAERAH IRIGASI SAMIRAN KANAN KABUPATEN PAMEKASAN)

• Main Author: Parlaungan Iffah Nasution, 071411131063
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: P302-302.87 Discourse analysis; S439 Agricultural geography
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/82097/1/ABSTRAK_Fis.AN.06%2019%20Nas%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/82097/2/FULLTEXT_Fis.AN.06%2019%20Nas%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/82097/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran terkait keberlanjutan institusional Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) di Daerah Irigasi Samiran Kanan Kabupaten Pamekasan dalam kerangka pelaksanaan WISMP. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan pelaksanaan WISMP oleh GHIPPA Panca Lestari yang dibuktikan oleh capaian prestasi di tengah kondisi geografis dan demografis yang serba keterbatasan. Studi tentang WISMP saat ini masih terbatas pada aspek partisipasi dan pemberdayaan masyarakat saja, sehingga belum menyentuh aspek keberlanjutan suatu institusi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan paradigma interpretatif. Setting sosial penelitian terletak di Daerah Irigasi Samiran Kanan yang mencakup lima desa secara administratif. Fokus dari penelitian ini menyentuh pada aspekaspek yang berkaitan dengan pengaturan kelembagaan, regenerasi lembaga, penguatan kapasitas kelembagaan, dan kemandirian lembaga. Di dalam melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan satu kali observasi partisipatoris, menganalisis 4 dokumen, dan mewawancarai 17 informan. Peneliti menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman, serta teknik triangulasi data sebagai tahap akhir dalam menguji validitas data yang diperoleh. Pada penelitian ini, keberlanjutan institusional menggunakan bingkai kerja dari Santoro terkait elemen legitimasi dalam suatu institusi publik dan Stazyk terkait keberlangsungan terhadap generasi selanjutnya, sehingga keberlanjutan institusional dilihat dari upaya GHIPPA Panca Lestari dalam menjaga keberlangsungan terhadap generasi selanjutanya, penguatan kapasitas institusional, dan kemandirian institusi secara finansial. Keberlangsungan institusi terhadap generasi selanjutnya digambarkan melalui penyusunan RPJMD teknokratis 2018-2023, penyusunan program PPKSDA, dan regenerasi institusi. Penguatan kapasitas institusional digambarkan oleh kegiatan pelatihan dan pembinaan kepada GHIPPA Panca Lestari. Kemandirian institusi digambarkan oleh bantuan dari pemerintah daerah dan pengelolaan keuangan berkelanjutan oleh GHIPPA Panca Lestari. Pada akhirnya, hasil penelitian ini memperluas dan memperkuat penelitian yang telah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan WISMP.