HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI KEPALA, STRES PSIKOLOGIS, DAN KADAR KORTISOL SERUM PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE
Latar Belakang dan Tujuan Nyeri kepala (NK) adalah sesuatu ungkapan perasaan seperti yang apa dikatakan oleh penderita, apa yang digambarkan penderita dan bukan apa yang dianggap oleh orang lain sebagai seharusnya. Tension Type Headache (TTH) atau nyeri kepala tipe tegang adalah jenis NK yang p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/82130/1/PPDS.NEU.%2003-19%20Dio%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/82130/2/PPDS.NEU.%2003-19%20Dio%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/82130/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
id |
id-langga.82130 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.821302019-04-30T04:56:04Z http://repository.unair.ac.id/82130/ HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI KEPALA, STRES PSIKOLOGIS, DAN KADAR KORTISOL SERUM PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE Dion Andriawan W., NIM011180312 RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry Latar Belakang dan Tujuan Nyeri kepala (NK) adalah sesuatu ungkapan perasaan seperti yang apa dikatakan oleh penderita, apa yang digambarkan penderita dan bukan apa yang dianggap oleh orang lain sebagai seharusnya. Tension Type Headache (TTH) atau nyeri kepala tipe tegang adalah jenis NK yang paling banyak ditemukan, yang merupakan hampir 90% dari seluruh NK. Pada penderita dengan nyeri kepala yang berat, biasanya disertai dengn gejala kecemasan. Stres adalah perasaan ketegangan dan tekanan. Dalam skala kecil, stres diperluka n untuk mengembangkan ketahanan tubuh, membangkitkan motivasi, adaptasi, dan reaksi terhadap lingkungan. Namun bila berlebihan, stres dapat menyebabkan bahaya bagi tubuh. Stres yang tidak normal dan berkepanjangan dapat menyebabkan nyeri kepala kronik. Kortisol adalah hormon steroid. Zat ini dihasilkan oleh glandula kortek adrenal, yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres. Beberapa penelitian telah menganalisa hubungan nyeri kepala terhadap hormon kortisol, dan stres psikologis. Namun, jarang ada penelitian yang menghubungka n ketiganya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara intensitas nyeri kepala, stres psikologis dan kadar kortisol serum pada penderita TTH. Metode Jenis penelitian adalah analytic observational dengan rancangan crosssectional design, dengan uji korelasi. Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian. Uji korelasi digunakan untuk membuktikan adanya hubungan antara intensitas nyeri kepala dengan stres psikologis dan kadar kortisol serum, pada penderita TTH. Hasil Data demografi subyek penelitian meliputi jenis kelamin dan usia. Pada penelitia n ini didapatkan 42 subyek penelitian yang terdiri dari 15 (36%) orang laki-laki dan 27 (64%) orang perempuan. Usia minimum = 20 tahun dan maksimum = 61 tahun. Rerata usia adalah 38,02 tahun dengan simpang deviasi lebih kurang 13,02 tahun. Perhitungan tabulasi hubungan antara intensitas nyeri kepala (VAS) dengan stres psikologis = 1 (2,4%); 25 (59,5%); 16 (38,1%); 42 (100%), dengan p = 0,594. Yang berarti tidak ada korelasi signifikan antara intensitas nyeri kepala dengan stres psikologis. Perhitungan tabulasi hubungan antara intensitas nyeri kepala (VAS) dengan kadar kortisol serum = 13 (31%); 25 (59,5%); 16 (38,1%); 42 (100%), dengan p = 0,04. Yang berarti ada korelasi signifikan antara intensitas nyeri kepala dengan kadar kortisol serum. Perhitungan tabulasi hubungan antara antara stres psikologis dengan dengan kadar kortisol serum = 1 (2,4%); 25 (59,5%); 16 (38,1%); 42 (100%), dengan p = 0,154. Yang berarti tidak ada korelasi signifikan antara stres psikologis dengan kadar kortisol serum. Kesimpulan 1. Tidak ada korelasi signifikan antara intensitas nyeri kepala dengan stres psikologis. 2. Ada korelasi signifikan antara intensitas nyeri kepala dengan kadar kortisol serum. 3. Tidak ada korelasi signifikan antara stres psikologis dengan kadar kortisol serum. 2019 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/82130/1/PPDS.NEU.%2003-19%20Dio%20h%20Abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/82130/2/PPDS.NEU.%2003-19%20Dio%20h.pdf Dion Andriawan W., NIM011180312 (2019) HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI KEPALA, STRES PSIKOLOGIS, DAN KADAR KORTISOL SERUM PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE. Thesis thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian Indonesian |
topic |
RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry |
spellingShingle |
RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry Dion Andriawan W., NIM011180312 HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI KEPALA, STRES PSIKOLOGIS, DAN KADAR KORTISOL SERUM PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE |
description |
Latar Belakang dan Tujuan
Nyeri kepala (NK) adalah sesuatu ungkapan perasaan seperti yang apa dikatakan
oleh penderita, apa yang digambarkan penderita dan bukan apa yang dianggap oleh orang
lain sebagai seharusnya.
Tension Type Headache (TTH) atau nyeri kepala tipe tegang adalah jenis NK yang
paling banyak ditemukan, yang merupakan hampir 90% dari seluruh NK. Pada penderita
dengan nyeri kepala yang berat, biasanya disertai dengn gejala kecemasan.
Stres adalah perasaan ketegangan dan tekanan. Dalam skala kecil, stres diperluka n
untuk mengembangkan ketahanan tubuh, membangkitkan motivasi, adaptasi, dan reaksi
terhadap lingkungan. Namun bila berlebihan, stres dapat menyebabkan bahaya bagi tubuh.
Stres yang tidak normal dan berkepanjangan dapat menyebabkan nyeri kepala kronik.
Kortisol adalah hormon steroid. Zat ini dihasilkan oleh glandula kortek adrenal, yang
dilepaskan sebagai respons terhadap stres.
Beberapa penelitian telah menganalisa hubungan nyeri kepala terhadap hormon
kortisol, dan stres psikologis. Namun, jarang ada penelitian yang menghubungka n
ketiganya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara
intensitas nyeri kepala, stres psikologis dan kadar kortisol serum pada penderita TTH.
Metode
Jenis penelitian adalah analytic observational dengan rancangan crosssectional
design, dengan uji korelasi. Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian. Uji
korelasi digunakan untuk membuktikan adanya hubungan antara intensitas nyeri kepala
dengan stres psikologis dan kadar kortisol serum, pada penderita TTH.
Hasil
Data demografi subyek penelitian meliputi jenis kelamin dan usia. Pada penelitia n
ini didapatkan 42 subyek penelitian yang terdiri dari 15 (36%) orang laki-laki dan 27 (64%)
orang perempuan.
Usia minimum = 20 tahun dan maksimum = 61 tahun. Rerata usia adalah 38,02 tahun
dengan simpang deviasi lebih kurang 13,02 tahun.
Perhitungan tabulasi hubungan antara intensitas nyeri kepala (VAS) dengan stres
psikologis = 1 (2,4%); 25 (59,5%); 16 (38,1%); 42 (100%), dengan p = 0,594. Yang berarti
tidak ada korelasi signifikan antara intensitas nyeri kepala dengan stres psikologis.
Perhitungan tabulasi hubungan antara intensitas nyeri kepala (VAS) dengan kadar
kortisol serum = 13 (31%); 25 (59,5%); 16 (38,1%); 42 (100%), dengan p = 0,04. Yang
berarti ada korelasi signifikan antara intensitas nyeri kepala dengan kadar kortisol serum.
Perhitungan tabulasi hubungan antara antara stres psikologis dengan dengan kadar
kortisol serum = 1 (2,4%); 25 (59,5%); 16 (38,1%); 42 (100%), dengan p = 0,154. Yang
berarti tidak ada korelasi signifikan antara stres psikologis dengan kadar kortisol serum.
Kesimpulan
1. Tidak ada korelasi signifikan antara intensitas nyeri kepala dengan stres psikologis.
2. Ada korelasi signifikan antara intensitas nyeri kepala dengan kadar kortisol serum.
3. Tidak ada korelasi signifikan antara stres psikologis dengan kadar kortisol serum. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Dion Andriawan W., NIM011180312 |
author_facet |
Dion Andriawan W., NIM011180312 |
author_sort |
Dion Andriawan W., NIM011180312 |
title |
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI KEPALA, STRES PSIKOLOGIS, DAN KADAR KORTISOL SERUM PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE |
title_short |
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI KEPALA, STRES PSIKOLOGIS, DAN KADAR KORTISOL SERUM PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE |
title_full |
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI KEPALA, STRES PSIKOLOGIS, DAN KADAR KORTISOL SERUM PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE |
title_fullStr |
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI KEPALA, STRES PSIKOLOGIS, DAN KADAR KORTISOL SERUM PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE |
title_full_unstemmed |
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS NYERI KEPALA, STRES PSIKOLOGIS, DAN KADAR KORTISOL SERUM PADA PENDERITA TENSION-TYPE HEADACHE |
title_sort |
hubungan antara intensitas nyeri kepala, stres psikologis, dan kadar kortisol serum pada penderita tension-type headache |
publishDate |
2019 |
url |
http://repository.unair.ac.id/82130/1/PPDS.NEU.%2003-19%20Dio%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/82130/2/PPDS.NEU.%2003-19%20Dio%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/82130/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681151535951642624 |