ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO PENGADAAN BAHAN BAKU SARANGAN MESIN PIPIL CENGKEH DENGAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) PADA PT. CAHAYA AGRO TEKNIK

PT. Cahaya Agro Teknik menjadi salah satu perusahaan yang menciptakan mesin pemipil cengkeh. Selama berlangsungnya aktivitas perusahaan, sering terjadi risiko pada proses pengadaan bahan baku sarangan mesin pipil cengkeh. Untuk mengantisipasi risiko yang terjadi, penerapan manajemen risiko yang tepa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NUR AINI RUVAEDAH, 041511233064
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/82138/1/B.%20139%20-%2019%20Ruv%20a%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/82138/2/B.%20139%20-%2019%20Ruv%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/82138/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:PT. Cahaya Agro Teknik menjadi salah satu perusahaan yang menciptakan mesin pemipil cengkeh. Selama berlangsungnya aktivitas perusahaan, sering terjadi risiko pada proses pengadaan bahan baku sarangan mesin pipil cengkeh. Untuk mengantisipasi risiko yang terjadi, penerapan manajemen risiko yang tepat menjadi kunci keberhasilan bisnis perusahaan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis perancanagan aksi mitigasi risiko menggunakan model House of Risk (HOR). Berdasarkan hasil analisis diperoleh 16 kejadian risiko. Hasil identifikasi dari 16 kejadian risiko teridentifikasi 19 penyebab risiko (risk agent). Berdasarkan hasil pengolahan House of Risk 1 didapatkan sembilan risk agent dengan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) yang tertinggi, yaitu : kurangnya koordinasi antar fungsi departemen terkait, terbatasnya supplier sarangan, permintaan mendadak dari konsumen, ketersediaan bahan baku sangat terbatas, supplier baru sehingga butuh adaptasi, desain yang diinginkan CA sulit, hasil negoisasi tidak menghasilkan harga terbaik, adanya minimum order, supplier sulit dihubungi. Pengolahan House of Risk 2 mendapatkan prioritas strategi mitigasi yaitu : mencari supplier lain dalam negeri maupun luar negeri (PA2), flexible supply dengan melakukan pembelian dari beberapa supplier (PA3), melakukan safety stock bahan baku sarangan (PA4), memproduksi sendiri bahan baku sarangan (PA6), peningkatan kemampuan negosiasi (PA7), melakukan koordinasi intensif antar fungsi departemen untuk kejelasan (PA1), mengelola hubungan secara efektif dengan supplier (PA5), membuat kesepakatan dengan supplier (PA8), menggunakan software untuk memantau kinerja supplier (PA9). Melalui penelitian ini diharapkan PT. Cahaya Agro Teknik dapat menggambarkan berbagai risiko yang ada, beserta dampak yang ditimbulkan dan kemungkinan untuk dideteksi sebagai dasar dalam penyusunan strategi mitigasi.