GERAKAN BUMBUNG KOSONG DALAM PILKADA SERENTAK 2018 DI KABUPATEN PASURUAN
Penelitian ini berkonsentrasi pada karakteristik Gerakan Bumbung Kosong sebagai gerakan sosial yang ada di Kabupaten Pasuruan, yang mana gerakan ini ada pada momen pilkada tahun 2018. Karakteristik dari gerakan sosial ini ialah: Pertama, memiliki tantangan kolektif karena merasa kecewa dengan cal...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/82216/1/ABSTRAK_Fis.P.28%2019%20Pra%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/82216/2/FULLTEXT_Fis.P.28%2019%20Pra%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/82216/3/JURNAL_Fis.P.28%2019%20Pra%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/82216/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini berkonsentrasi pada karakteristik Gerakan Bumbung Kosong sebagai
gerakan sosial yang ada di Kabupaten Pasuruan, yang mana gerakan ini ada pada
momen pilkada tahun 2018. Karakteristik dari gerakan sosial ini ialah: Pertama,
memiliki tantangan kolektif karena merasa kecewa dengan calon tunggal dan juga
calon tunggal tersebut merupakan petahana. Kedua, tujuan bersama dari gerakan
bumbung kosong untuk mensosialisasikan kotak kosong. Ketiga, memiliki solidaritas
dan identitas kolektif sebagai Gerakan Bumbung Kosong. Keempat, dengan menjaga
politik perlawanan meskipun mendapat rintangan maupun tawaran dari tim sukses
calon tunggal. Gerakan Bumbung Kosong ini tidak untuk menggagalkan atau
menggangu proses penyelenggaraan, akan tetapi ikut serta dalam membantu
suksesnya penyelenggaraan pemilihan Bupati. Gerakan Bumbung Kosong bukan
untuk memenangkan calon tunggal, melainkan untuk memenangkan kotak kosong.
Dalam berjalannya waktu Gerakan Bumbung Kosong terlihat mati suri dan kemudian
muncul deklarasi putar balik yang dilakukan oleh beberapa relawan bumbung kosong
untuk mendukung calon tunggal. Hal ini mencerminkan adanya dinamika didalam
internal Gerakan Bumbung Kosong. |
---|