ANALISIS FAKTOR PENYEBAB STUNTING PADA BALITA USIA 24 – 59 BULAN DI PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARBARU TAHUN 2019

Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang, ditunjukkan dengan nilai z-score TB/U kurang dari -2SD. Data stunting di Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru pada tahun 2017 yaitu 51,25% sehingga penelitian mengenai fa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Melba Riska Utami Hutabarat, NIM011711223005
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/82241/1/FK.BID.%2004-19%20Hut%20a%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/82241/2/FK.BID.%2004-19%20Hut%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/82241/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang, ditunjukkan dengan nilai z-score TB/U kurang dari -2SD. Data stunting di Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru pada tahun 2017 yaitu 51,25% sehingga penelitian mengenai faktor penyebab stunting diperlukan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Jumlah sampel 200 orang meliputi ibu dan balita usia 24 – 59 bulan sesuai dengan kriteria inklusi. Sampling dilakukan dengan menggunakan cluster random sampling untuk memilih kelompok sampel dan simple random sampling untuk memilih sampel. Variabel independen penelitian ini adalah tinggi badan ibu, jenis kelamin balita, usia balita, pendapatan keluarga, pendidikan orang tua, usia menikah ibu, riwayat status KEK ibu, riwayat berat lahir, riwayat panjang lahir, riwayat ASI eksklusif dan riwayat waktu pemberian MP ASI. Data yang terkumpul diuji dengan menggunakan Chi Square dan regresi logistik berganda untuk mengetahui tingkat signifikan pada tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil : Hasil analisis multivariat menunjukkan panjang badan lahir < 48 cm memiliki (P=0,00;OR 14,1) dan kelompok usia 24 – 36 bulan memiliki (P=0,01;OR 1,6) sedangkan tinggi badan ibu, jenis kelamin balita, pendapatan keluarga, pendidikan orang tua, usia menikah ibu, riwayat status KEK ibu, riwayat berat lahir, riwayat ASI eksklusif dan riwayat waktu pemberian MP ASI bukan merupakan faktor penyebab stunting. Kesimpulan : Panjang badan lahir < 48 cm dan kelompok usia 24 - 36 bulan menjadi penyebab paling dominan terjadi stunting. Sehingga perlu mendapatkan intervensi, pendampingan serta pemantauan tumbuh dan kembang yg baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan di masa yang akan datang