HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG BELUM MENJALANI DIALISIS Penelitian Analisis Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Ginjal dan Hipertensi

Latar Belakang: Progresivitas penyakit ginjal kronis akan membawa komplikasi anemia dengan berbagai konsekuensi klinis. Salah satu patofisiologi anemia pada penyakit ginjal kronis dapat diakibatkan oleh gangguan metabolisme besi yang diatur oleh hormon eksporter utama besi yaitu hepsidin. Pasien pen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: EDWARD MULIAWAN PUTERA, NIM011328026302
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/82249/1/PPDS.IPD.%2006-19%20Put%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/82249/2/PPDS.IPD.%2006-19%20Put%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/82249/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.82249
record_format dspace
spelling id-langga.822492019-05-09T07:52:27Z http://repository.unair.ac.id/82249/ HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG BELUM MENJALANI DIALISIS Penelitian Analisis Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Ginjal dan Hipertensi EDWARD MULIAWAN PUTERA, NIM011328026302 RC31-1245 Internal medicine Latar Belakang: Progresivitas penyakit ginjal kronis akan membawa komplikasi anemia dengan berbagai konsekuensi klinis. Salah satu patofisiologi anemia pada penyakit ginjal kronis dapat diakibatkan oleh gangguan metabolisme besi yang diatur oleh hormon eksporter utama besi yaitu hepsidin. Pasien penyakit ginjal kronis berada dalam kondisi inflamasi, yang diwakili dengan peningkatan c-reactive protein. Adanya inflamasi akan menyebabkan liver mensekresi hepsidin yang kemudian berdampak pada menurunnya kadar besi dalam sirkulasi yang dapat berdampak pada anemia defisiensi besi fungsional. Hubungan antara c-reactive protein dengan hepsidin pada penderita penyakit ginjal kronis non-dialisis masih menjadi kontroversi. Tujuan: Menganalisis hubungan antara kadar c-reactive protein dengan hepsidin pada pasien penyakit ginjal kronis yang belum menjalani dialisis. Metode: Desain studi adalah analisis observasional cross sectional, diikuti 40 pasien penyakit ginjal kronis yang belum menjalani dialisis yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi eksklusi. Pasien dipilih secara konsekutif dan diperiksakan kadar c-reactive protein serum dan hepsidin serum. Kadar C-reactive protein diukur dengan metode particle enhanced turbidimetric immunoassay dari Siemens Flex. Kadar hepsidin diukur dengan Enzyme Linked Immunosorbent Assay oleh DRG-Hepcidin-25. Hasil: Empat puluh subyek yang diikutsertakan dalam penelitian ini, terdiri dari 27 subyek laki-laki dan 13 subyek perempuan dengan rerata usia 50,23 tahun. Penyakit komorbid terbanyak adalah hipertensi (62,5%). Stadium terbanyak pada penelitian ini adalah stadium 3. Rerata kadar hemoglobin pada subjek penelitian ini sebesar 10,74 ± 2,27 g/dl, dengan rerata blood urea nitrogen sebesar 39,98 ± 29,59 mg/dl, dan rerata serum kreatinin sebesar 4,12 ± 3,39 mg/dl. Rerata kadar c-reactive protein serum sebesar 3,52 ± 5,13 mg/l. Rerata kadar hepsidin serum sebesar 94,03 ± 95,39 ng/ml. Pada penelitian ini diperoleh hubungan positif (r=0,487) yang signifikan (p=0,001) antara c-reactive protein dan hepsidin. Kesimpulan: Didapatkan hubungan positif yang signifikan antara kadar c-reactive protein dengan hepsidin pada pasien penyakit ginjal kronis yang belum menjalani dialisis. 2019 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/82249/1/PPDS.IPD.%2006-19%20Put%20h%20Abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/82249/2/PPDS.IPD.%2006-19%20Put%20h.pdf EDWARD MULIAWAN PUTERA, NIM011328026302 (2019) HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG BELUM MENJALANI DIALISIS Penelitian Analisis Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Ginjal dan Hipertensi. Thesis thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic RC31-1245 Internal medicine
spellingShingle RC31-1245 Internal medicine
EDWARD MULIAWAN PUTERA, NIM011328026302
HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG BELUM MENJALANI DIALISIS Penelitian Analisis Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Ginjal dan Hipertensi
description Latar Belakang: Progresivitas penyakit ginjal kronis akan membawa komplikasi anemia dengan berbagai konsekuensi klinis. Salah satu patofisiologi anemia pada penyakit ginjal kronis dapat diakibatkan oleh gangguan metabolisme besi yang diatur oleh hormon eksporter utama besi yaitu hepsidin. Pasien penyakit ginjal kronis berada dalam kondisi inflamasi, yang diwakili dengan peningkatan c-reactive protein. Adanya inflamasi akan menyebabkan liver mensekresi hepsidin yang kemudian berdampak pada menurunnya kadar besi dalam sirkulasi yang dapat berdampak pada anemia defisiensi besi fungsional. Hubungan antara c-reactive protein dengan hepsidin pada penderita penyakit ginjal kronis non-dialisis masih menjadi kontroversi. Tujuan: Menganalisis hubungan antara kadar c-reactive protein dengan hepsidin pada pasien penyakit ginjal kronis yang belum menjalani dialisis. Metode: Desain studi adalah analisis observasional cross sectional, diikuti 40 pasien penyakit ginjal kronis yang belum menjalani dialisis yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi eksklusi. Pasien dipilih secara konsekutif dan diperiksakan kadar c-reactive protein serum dan hepsidin serum. Kadar C-reactive protein diukur dengan metode particle enhanced turbidimetric immunoassay dari Siemens Flex. Kadar hepsidin diukur dengan Enzyme Linked Immunosorbent Assay oleh DRG-Hepcidin-25. Hasil: Empat puluh subyek yang diikutsertakan dalam penelitian ini, terdiri dari 27 subyek laki-laki dan 13 subyek perempuan dengan rerata usia 50,23 tahun. Penyakit komorbid terbanyak adalah hipertensi (62,5%). Stadium terbanyak pada penelitian ini adalah stadium 3. Rerata kadar hemoglobin pada subjek penelitian ini sebesar 10,74 ± 2,27 g/dl, dengan rerata blood urea nitrogen sebesar 39,98 ± 29,59 mg/dl, dan rerata serum kreatinin sebesar 4,12 ± 3,39 mg/dl. Rerata kadar c-reactive protein serum sebesar 3,52 ± 5,13 mg/l. Rerata kadar hepsidin serum sebesar 94,03 ± 95,39 ng/ml. Pada penelitian ini diperoleh hubungan positif (r=0,487) yang signifikan (p=0,001) antara c-reactive protein dan hepsidin. Kesimpulan: Didapatkan hubungan positif yang signifikan antara kadar c-reactive protein dengan hepsidin pada pasien penyakit ginjal kronis yang belum menjalani dialisis.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author EDWARD MULIAWAN PUTERA, NIM011328026302
author_facet EDWARD MULIAWAN PUTERA, NIM011328026302
author_sort EDWARD MULIAWAN PUTERA, NIM011328026302
title HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG BELUM MENJALANI DIALISIS Penelitian Analisis Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Ginjal dan Hipertensi
title_short HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG BELUM MENJALANI DIALISIS Penelitian Analisis Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Ginjal dan Hipertensi
title_full HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG BELUM MENJALANI DIALISIS Penelitian Analisis Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Ginjal dan Hipertensi
title_fullStr HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG BELUM MENJALANI DIALISIS Penelitian Analisis Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Ginjal dan Hipertensi
title_full_unstemmed HUBUNGAN ANTARA KADAR C-REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG BELUM MENJALANI DIALISIS Penelitian Analisis Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya Divisi Ginjal dan Hipertensi
title_sort hubungan antara kadar c-reactive protein dengan hepsidin pada pasien penyakit ginjal kronis yang belum menjalani dialisis penelitian analisis observasional cross-sectional di instalasi rawat jalan penyakit dalam rsud dr. soetomo surabaya divisi ginjal dan hipertensi
publishDate 2019
url http://repository.unair.ac.id/82249/1/PPDS.IPD.%2006-19%20Put%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/82249/2/PPDS.IPD.%2006-19%20Put%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/82249/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681151552351371264