GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA PUTRI YANG MENIKAH KARENA KEHAMILAN DI LUAR NIKAH
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psychological wellbeing pada remaja putri yang menikah karena kehamilan di luar nikah. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami gambaran dalam setiap dimensi well-being antara lain positive emotion, engagement, relationship, meaningful, dan ac...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian ik |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/82550/1/Psi.%2094-19%20Azm%20g%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/82550/2/Psi.%2094-19%20Azm%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/82550/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian ik |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psychological wellbeing
pada remaja putri yang menikah karena kehamilan di luar nikah. Fokus
penelitian ini adalah untuk memahami gambaran dalam setiap dimensi well-being
antara lain positive emotion, engagement, relationship, meaningful, dan
accomplishment (PERMA). Setiap dimensi yang ada berkontribusi untuk
menciptakan well-being (Seligman M. E., 2012).
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe
penelitian studi kasus instrumental. Pemilihan subjek menggunakan teknik
purposive sampling. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 2 orang
yang sama-sama berusia 22 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan telah menikah
dikarenakan kehamilan di luar nikah. Proses pengambilan data menggunakan
wawancara mendalam dan dianalisa menggunakan analisa tematik theory-driven.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi dalam psychological wellbeing
menunjukkan adanya perbedaan dan kesamaan antar dua subjek. Perbedaan
kedua subjek terletak pada bagaimana kesiapan mereka dalam mengahadapi
kejadian yang muncul dari peristiwa kehamilan pranikah. Pada dimensi positive
emotion yang ditunjukkan dengan perasaan bahagia yang berbeda mulai dari
peristiwa kehamilan hingga pernikahan. Pada dimensi engagement ditunjukkan
dengan keterlibatan secara penuh dalam menjalankan peran sebagai ibu dan istri,
seperti berusaha untuk mencari tahu informasi terkait pengasuhan anak dan
menyiapkan kebutuhan suami. Pada dimensi relationship ditunjukkan dengan sikap
subjek yang memilih untuk menghindar dan cuek pada lingkungan yang
memberikan dampak buruk, subjek memilih untuk berada pada lingkungan yang
mendukung, entah itu dalam lingkungan keluarga, teman, ataupun sosial. Pada
dimensi meaningful subjek merasakan penyesalan pada awalnya, namun kemudian
subjek memilih untuk tidak menyesal terus menerus dan lebih menata hidup
kedepannya, subjek merasa lebih kuat satu tingkat dibandingkan dengan temantemannya,
serta merasakan ada hikmah untuk dirinya sendiri dan keluarga. Pada
dimensi accomplishment ditunjukkan dengan keberhasilan subjek dalam mengurus
anak, membuat pondasi rumah tangga yang kuat, memiliki figur suami yang lebih
bertanggungjawab, dan membuat hubungan antar keluarga makin erat. |
---|