IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN DALAM WEB SERIES KELUARGA BADAK: ANALISIS PRAGMATIK

Web series Keluarga Badak merupakan sebuah acara yang tayang di kanal Youtube Space#. Web series ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari sebuah keluarga selama menjalani puasa Ramadhan. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan bentuk implikatur berdasarkan pelanggaran prinsip kerjasama...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Amelinda Kusumaningtyas, 121411131112
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/82771/1/ABSTRAK_FS.BI.50%2019%20Kus%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/82771/2/FULLTEXT_FS.BI.50%2019%20Kus%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/82771/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Web series Keluarga Badak merupakan sebuah acara yang tayang di kanal Youtube Space#. Web series ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari sebuah keluarga selama menjalani puasa Ramadhan. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan bentuk implikatur berdasarkan pelanggaran prinsip kerjasama di dalam web series Keluarga Badak (2) mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kesantunan di web series Keluarga Badak. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan kajian pragmatik, teori yang digunakan adalah prinsip kerjasama dan implikatur percakapan Grice dan prinsip kesantunan Leech. Implikatur percakapan adalah teori yang dikemukakan oleh Grice dengan tujuan untuk menentukan makna sebenarnya dalam sebuah tuturan diluar makna harfiah. Hasil analisis dari 30 episode ditemukan 34 bentuk pelanggaran meliputi 13 pelanggaran prinsip kerjasama yang mengandung implikatur dan 21 pelanggaran prinsip kesantunan. Tuturan dalam web series Keluarga Badak mengandung implikatur menolak memberi informasi, menegaskan, menyindir, menyatakan, dan meminta. Bentuk pelanggaran prinsip kesantunan yang paling banyak ditemukan adalah pelanggaran prinsip penerimaan.