TRADISI MACAPATAN SERAT WEDHATAMA DI DESA SAWOTRATAP KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO: ANALISIS FENOMENOLOGI EDMUND HUSSERL DAN FUNGSI BAGI MASYARAKAT PENDUKUNGNYA
Penelitian dengan judul “Tradisi Macapatan Serat Wedhatama di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo: Analisis Fenomenologi Edmund Husserl dan Fungsi Bagi Masyarakat Pendukungnya” memiliki tujuan (1) mendokumentasaikan macapatan Serat Wedhatama di Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/82805/1/ABSTRAK_FS.BI.58%2019%20Kur%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/82805/2/FULLTEXT_FS.BI.58%2019%20Kur%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/82805/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian dengan judul “Tradisi Macapatan Serat Wedhatama di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo: Analisis Fenomenologi Edmund Husserl dan Fungsi Bagi Masyarakat Pendukungnya” memiliki tujuan (1) mendokumentasaikan macapatan Serat Wedhatama di Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo, (2) mengungkapkan fenomena tasawuf Jawa pada tembang macapat Serat Wedhatama, (3) mengungkapkan fungsi tradisi macapatan bagi masyarakat Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan sastra lisan melalui teknik pengumpulan data sebagai berikut. (1) tahap pra penelitian di tempat, (2) penelitian di tempat, (3) cara pembuatan naskah sastra lisan bagi pendokumentasian, meliputi transkripsi dan terjemahan. Transkripsi dalam bentuk tulis kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi yang dikemukakan oleh Edmund Husserl. Adapun fenomena-fenomena yang diperoleh yaitu (1) fenomena tasawuf Jawa yang mencerminkan ajaran tingkah laku yang mengangkat sebuah nasihat dari para leluhur, (2) fenomena unsur tridaya manusia yang memiliki tujuan khusus dalam mencari kesempurnaan hidup secara lahir dan batin.
Hasil penelitian ini sebagai berikut. (1) dokumentasi macapatan Serat Wedhatama berbentuk teks yang disertai dengan terjemahan, (2) analisis fenomenologi meliputi fenomena-fenomena tasawuf Jawa yang terdapat pada tembang macapat Serat Wedhatama, (3) fungsi tradisi macapatan bagi masyarakat pendukungnya, antara lain sebagai sistem proyeksi yakni sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif, sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, sebagai alat pendidikan, sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya. |
---|