PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ONDANSETRON DAN TRAMADOL INTRAVENA DALAM MENCEGAH MENGGIGIL PASCA ANESTESI UMUM

Latar belakang : Menggigil pasca anestesi merupakan komplikasi yang cukup sering terjadi, menimbulkan keadaan yang tidak nyaman dan menimbulkan berbagai resiko. Menggigil pasca anestesi merupakan komplikasi anestesi umum yang dapat dicegah menggunakan berbagai jenis obat. Tujuan penelitian adalah me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Septian Restantio, NIM011318066304
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83207/1/PPDS.AT.%2004-19%20Res%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/83207/2/PPDS.AT.%2004-19%20Res%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/83207/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang : Menggigil pasca anestesi merupakan komplikasi yang cukup sering terjadi, menimbulkan keadaan yang tidak nyaman dan menimbulkan berbagai resiko. Menggigil pasca anestesi merupakan komplikasi anestesi umum yang dapat dicegah menggunakan berbagai jenis obat. Tujuan penelitian adalah membandingkan ondansetron 0,1 mg/kgbb dengan tramadol 2 mg/kgbb intravena yang diberikan saat penutupan luka operasi dalam mencegah menggigil pasca anestesi umum. Metode : Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan desain post test only single blind pada 46 pasien usia 16-65 tahun dengan status fisik American Society of Anesthesiologist (ASA) I dan II yang menjalani operasi maksimal 4 jam dengan anestesi umum. Tanda vital (tekanan darah, laju jantung, saturasi oksigen serta suhu timpani) diukur 5 menit sebelum induksi. Pasien dibagi menjadi 2 kelompok : Kelompok O mendapatkan ondansetron 0,1 mg/kgbb dan kelompok T mendapatkan tramadol 2 mg/kgbb kemudian dilakukan induksi anestesi sesuai dengan standar. Tramadol atau Ondansetron diberikan saat penutupan luka operasi. Tanda vital diukur segera setelah ekstubasi dan setiap 5 menit sampai 90 menit pasca anestesi umum. Analisis hasil penelitian menggunakan uji chi-kuadrat dengan derajat kemaknaan p<0,05. Hasil : Kejadian menggigil kelompok tramadol lebih sedikit (13,1%) dibandingkan dengan kelompok ondansetron (43,5%) dengan perbedaan bermakna (p<0,05). Perbedaan suhu tubuh inti rata-rata kelompok ondansetron dan tramadol tidak bermakna. Kejadian mual muntah kelompok ondansetron lebih sedikit (17,4%) dibandingkan dengan kelompok tramadol (47,8%) dengan perbedaan bermakna (p<0,05). Simpulan : Pemberian tramadol 2 mg/kgbb lebih baik dibandingkan dengan ondansetron 0,1 mg/kgbb intravena untuk mencegah kejadian menggigil pasca anestesi umum dengan memperhatikan efek samping dan kontraindikasinya.