TEKNIK FERMENTASI SLUDGE SEBAGAI BAHAN PAKAN DALAM PEMBUATAN PAKAN IKAN DI UNIT PENGELOLA BUDIDAYA AIR TAWAR KEPANJEN KABUPATEN MALANG PROPINSI JAWA TIMUR

Pakan ikan merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu budidaya perikanan karena penggunaan pakan dalam suatu budidaya membutuhkan 60-70% dari biaya produksi. Kotoran sapi digunakan sebagai bahan pakan sehingga dapat menekan biaya produksi. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NURDIANA RACHMASARI, 060710295 P
Format: Other NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN 2010
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83322/4/ABSTRAK_NURDIANA%20RACHMASARI.pdf
http://repository.unair.ac.id/83322/2/FULLTEXT_NURDIANA%20RACHMASARI.pdf
http://repository.unair.ac.id/83322/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pakan ikan merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu budidaya perikanan karena penggunaan pakan dalam suatu budidaya membutuhkan 60-70% dari biaya produksi. Kotoran sapi digunakan sebagai bahan pakan sehingga dapat menekan biaya produksi. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui teknik fermentasi kotoran sapi, pemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan pakan, dan teknik pembuatan pakan. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Unit Pengelola Budidaya Air Tawar Kepanjen Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Jenis usaha produksi pembuatan pakan dari Unit Pengelola Budidaya Air Tawar Kepanjen ini adalah milik pemerintah propinsi. Kotoran sapi diperoleh dari kandang milik Unit Pengelola Air Tawar Kepanjen, Malang dengan protein kasar dan serat kasar yang terkandung adalah 8,05% dan 28,45%. Proses fermentasi secara anaerob dengan bantuan bakteri yang bersifat bakteriometan. Hasil fermentasi pada kotoran sapi adalah meningkatnya protein kasar menjadi 9,98% dan menurunnya serat kasar menjadi 26,55%. Kotoran sapi digunakan sebagai bahan pakan karena kotoran sapi memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan sebagai bahan pakan, mudah didapat, harganya relatif murah, dan ketersediaannya banyak. Teknik yang dipergunakan dalam produksi pembuatan pakan dimulai dari penyusunan ransum, penggilingan, pencampuran, pelleting, penjemuran, pengemasan, penggunaan produk, dan pemasaran. Satu kali produksi pembuatan pakan menghasilkan 75 kg pakan dengan harga produksi Rp. 3.000,00 per kg. Keuntungan dari usaha ini adalah 5,8286% yaitu sekitar Rp. 12.392,00 tiap satu kali periode produksi.