TEKNIK KULTUR Amphora sp SKALA SEMI MASAL DI BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU DESA PECARON, KECAMATAN PANARUKAN, KABUPATEN SITUBONDO, JAWA TIMUR
Fitoplankton berperan sangat penting dalam usaha budidaya karena sangat menentukan kualitas, kuantitas dan kesinambungan benih yang dihasilkan. Amphora sp. merupakan salah satu jenis fitoplankton yang dapat dibudidayakan secara intensif. Fitoplankton Amphora sp digunakan sebagai pakan alami pada lar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Other NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
2010
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/83421/2/FULLTEXT_EDO%20PRASETYO%20SAPUTRA.pdf http://repository.unair.ac.id/83421/3/ABSTRAK_EDO%20PRASETYO%20SAPUTRA.pdf http://repository.unair.ac.id/83421/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Fitoplankton berperan sangat penting dalam usaha budidaya karena sangat menentukan kualitas, kuantitas dan kesinambungan benih yang dihasilkan. Amphora sp. merupakan salah satu jenis fitoplankton yang dapat dibudidayakan secara intensif. Fitoplankton Amphora sp digunakan sebagai pakan alami pada larva Abalone. Fitoplankton Amphora sp dapat diperoleh dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif singkat dengan cara melakukan teknik kultur fitoplankton Amphora sp yang baik dan benar. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang adalah untuk mengetahui teknik kultur dan pemeliharaan fitoplankton Amphora sp skala semi masal, mengetahui kendala atau masalah yang dihadapi dalam teknik kultur fitoplankton Amphora sp skala semi masal, dan mengetahui teknik panen dan pasca panen hasil kultur Amphora sp skala semi masal. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Budidaya Air Payau Desa Pecaron, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada 27 Juli – 10 September 2009. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. |
---|