HUBUNGAN ANTARA KADAR HbA1c DENGAN PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN OBESE DAN NON-OBESE DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Non Communicable Disease (NCD) merupakan kontributor utama dalam meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas masyarakat dunia, salah satunya adalah Diabetes mellitus (DM). Penyakit metabolik ini diderita oleh lebih dari 72 juta penduduk Asia Tenggara pada tahun 2013. Terdapat sekitar 90 95% pender...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ari Pratama, Achmad
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2018
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/83647/1/KKA%20KK%20FK.PD.197%2018%20%20Pra%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/83647/2/KKA%20KK%20FK.PD.197%2018.pdf
http://repository.unair.ac.id/83647/
http://repository.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Non Communicable Disease (NCD) merupakan kontributor utama dalam meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas masyarakat dunia, salah satunya adalah Diabetes mellitus (DM). Penyakit metabolik ini diderita oleh lebih dari 72 juta penduduk Asia Tenggara pada tahun 2013. Terdapat sekitar 90 95% penderita diabetes merupakan diabetes mellitus tipe 2. Di Indonesia, diprediksi angka prevalensi DM tipe 2 akan mencapai 21,3 juta jiwa pada tahun 2030, yaitu sekitar 8% dari jumlah penduduk Indonesia tahun 2017. HbA1c merupakan representatif dari kadar gula darah rerata selama 3 bulan terakhir, sedangkan obesitas merupakan salah satu faktor risiko DM tipe 2, yang identik dengan abnormalitas profil lipid. Metode: Penelitian ini menggunakan desain retrospektif observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Sampel merupakan pasien DM tipe 2 di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya, yang diambil dengan menggunakan metode random sampling dengan sumber data rekam medik. Total sampel berjumlah 91 pasien, dengan rincian 43 sampel kelompok obesitas, dan 48 sampel kelompok tidak obesitas. Data rekam medik dikumpulkan dan dianalisa menggunakan uji spearman correlation. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara HbA1c terhadap trigliserida, baik pada kelompok obesitas (p=0.526) maupun tidak obesitas (p=0.144). Terdapat hubungan positif yang lemah secara statistik antara HbA1c terhadap LDL (p=0.010, rs=0.390) dan HDL (p=0.021, rs=0.351) pada kelompok obesitas, sedangkan tidak ditemukan hubungan antara HbA1c terhadap LDL (p=0.317) dan HDL (p=0.263) pada kelompok tidak obesitas. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara HbA1c terhadap LDL dan HDL pada pasien DM tipe 2 dengan obesitas. Hubungan statistik positif lemah, yang berarti semakin tinggi kadar HbA1c, maka semakin tinggi pula kadar LDL dan HDL.