GAYA HIDUP PENGGUNAAN KARTU KREDIT MASYARAKAT URBAN DI SURABAYA
Kartu kredit merupakan salah satu pendukung dan pemicu percepatan budaya baru. Seiring dengan perkembangan zaman, diikuti juga berkembangnya gaya hidup masyarakat menjadi masyarakat yang lebih konsumtif. Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen u...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/83765/1/ABSTRAK_Fis.S.18%2019%20Pra%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/83765/2/FULLTEXT_Fis.S.18%2019%20Pra%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/83765/3/JURNAL_Fis.S.18%2019%20Pra%20g.pdf http://repository.unair.ac.id/83765/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Kartu kredit merupakan salah satu pendukung dan pemicu percepatan budaya baru. Seiring dengan perkembangan zaman, diikuti juga berkembangnya gaya hidup masyarakat menjadi masyarakat yang lebih konsumtif. Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit (merchant).Lembaga keuangan khususnya perbankan berlomba untuk memberikan berbagai fasilitas produk yang menunjang gaya hidup masyarakat modern tersebut, yaitu dengan memberikan penawaran produk kartu kredit didalamnya yang terdapat berbagai macam kemudahan serta keuntungan. Terkadang untuk memenuhi gaya hidup mewah, masyarakat terlalu memaksakan keadaan. Semisal seseorang yang sedang tidak mempunyai uang yang cukup tetapi memiliki hasrat untuk tetap ingin berbelanja, dapat menggunakan kartu kredit. Apabila pemakaian kartu kredit tidak dapat terkendali maka pemakaian kartu kredit tersebut menjadi berlebihan sehingga pada akhirnya tidak dapat membayar tagihan serta terjadi penunggakan pembayaran.
Pada hakikatnya masyarakat yang memiliki kartu kredit cenderung konsumtif karena menganggap bahwa uang yang didapat adalah miliknya sendiri padahal uang tersebut merupakan titipan dari pihak bank yang mengambil keuntungan dari penggunaan kartu kredit berupa angsuran, bunga, dan administrasi lain.
Hasil penelitian ini berdasarkan bagaimana cara masyarakat dalam menggunakan kartu kredit yang dapat mempengaruhi pola konsumsi menjadi lebih boros demi memenuhi gaya hidup. Kaitan antara gaya hidup dan penggunaan kartu kredit terdapat pada penggunaan uang Perilaku masyarakat setelah diterbitkannya kartu kredit sehingga menjadi tidak transparan terhadap beban bunga dan cara memakai yang tidak ekonomis. |
---|